Oleh: Hendra Gunawan* (Matematikawan)
Pertanyaan dari Raka (19 tahun) yang mengaku tidak suka matematika ini cukup menggelitik.
Secara tidak langsung, saya sudah menjawabnya beberapa kali. Untuk tertarik dengan matematika, teman-teman tentunya harus banyak bermain dengan matematika. Kata pepatah, “tak kenal maka tak sayang”. Bagaimana teman-teman bisa tertarik dengan matematika kalau teman-teman tidak pernah berusaha mengenalinya.
Nah, untuk mengenali matematika itulah teman-teman harus banyak (dan lebih banyak lagi) bermain dengannya.
Kalau setelah cukup banyak bermain dengan matematika teman-teman tetap tidak tertarik dengan matematika, tentunya tidak apa-apa. Kalau saya bilang matematika itu indah, tetapi teman-teman tidak bisa melihat atau merasakannya, ya tidak apa-apa juga.
Saya sering mengungkapkan bahwa matematika itu ibarat hantu. Ada orang yang bisa melihatnya, ada yang tidak. Untuk bisa melihatnya, perlu “indera matematika”.
Nah, indera matematika itu diasah dengan bermatematika dan bermatematika lagi. Kalau indera matematika tak kunjung muncul, barangkali teman-teman memang tidak berjodoh dengan matematika. Tidak usah dipaksakan.
Barangkali teman-teman memiliki bakat lain yang tak kalah istimewanya. Keberagaman itu indah!
Sumber gambar: https://sciencekids.co.nz/
*Hendra Gunawan adalah dosen matematika di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung, sejak 1988. Pada tahun 2013, ia menggagas blog anakbertanya.com dan sejak itu mengelola blog tersebut yang menerbitkan jawaban para pakar atas berbagai pertanyaan anak-anak.
