Mengapa Plastik Tidak Bisa Terurai dengan Cepat?

Oleh: Keni Vidilaseris* (Pakar Biologi Molekuler)

Saat ini, plastik memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Hal ini terjadi karena proses pembuatannya yang mudah, harganya yang murah, sifatnya yang mudah dibentuk dan tahan lama, serta kegunaannya yang banyak dari mulai pembungkus permen sampai pada komponen pesawat luar angkasa. Walaupun demikian, di balik keunggulannya, plastik memiliki efek samping yang besar bagi lingkungan karena sulitnya terurai secara alami. Diperkirakan, dibutuhkan waktu sekitar 500 sampai 1.000 tahun agar plastik bisa terurai di alam. Mengapa begitu?

Sebagian besar plastik dibuat dari minyak bumi, bahan yang sama yang digunakan untuk membuat bensin dan solar. Plastik merupakan senyawa organik yang terdiri dari rantai atom karbon panjang berulang. Rantai panjang ini disebut dengan polimer dan unit terkecil dari polimer ini disebut monomer. Contoh monomer pada plastik adalah propilena. Propilena berikatan satu sama lain membentuk rantai panjang yang disebut polipropilena.

Sebetulnya, nasi yang kita makan juga merupakan polimer. Begitu juga dengan daun dan kayu. Mereka semua adalah polimer dari gula, tetapi cara molekul gula-nya berikatan membentuk polimer pada nasi berbeda dengan pada kayu.

polimer

Walaupun plastik, nasi, dan kayu sama-sama polimer, nasi dan kayu mudah terurai di alam sedangkan plastik tidak. Hal ini terjadi karena nasi bisa dimakan oleh bakteri dan makhluk hidup lainnya. Menggunakan alat pemotong yang dikenal sebagai enzim, bakteri dan makhluk hidup lainnya bisa memotong-motong polimer nasi sehingga terurai menjadi monomer gula-nya. Sedangkan untuk plastik hampir tidak ada bakteri yang memiliki enzim yang mampu memotong-motong polimernya. Penguraian plastik di alam terjadi melalui radiasi sinar Matahari, panas, kelembaban, dan tekanan di dalam Bumi yang berlangsung sangat lama.

Ilustrasi: Keni Vidilaseris

*Keni Vidilaseris adalah seorang peneliti di Departemen Biokimia, Universitas Helsinki, Finlandia sejak 2014. Ia mendapatkan gelar doktor dalam bidang Biologi molekuler dari Universitas Vienna, Austria pada tahun 2014. Bidang yang ditekuninya adalah penentuan struktur protein dengan menggunakan metode Sinar-X.

One thought on “Mengapa Plastik Tidak Bisa Terurai dengan Cepat?

  1. Pingback: Artikel Ilmiah | afipharfianto

Tulis komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: