Tidak dapat dipungkiri bahwa bahasa Inggris bersama dengan bahasa Prancis, Cina, Arab dan Rusia merupakan bahasa yang dominan digunakan dalam pergaulan internasional. Akan tetapi, apabila diamati dengan lebih saksama, pengguna bahasa Inggris ternyata lebih bervariasi dari sisi negara asal pengguna.
Pengguna bahasa Cina sebagian besar adalah masyarakat Tionghoa yang tersebar di seluruh dunia, bahasa Arab umumnya digunakan di jazirah Arab, bahasa Prancis digunakan oleh sebagian besar negara-negara bekas jajahan Prancis, dan bahasa Rusia menjadi bahasa pergaulan negara-negara yang pernah bersatu di dalam Uni Soviet.
Lalu bagaimana dengan bahasa Inggris? Bukankah Inggris dulu pernah menjajah banyak negara, sehingga sangat wajar bila bahasa Inggris kemudian menjadi bahasa internasional? Dulu sebagai guru bahasa Inggris Bu April berpikir seperti itu. Tetapi Bu April kemudian berpikir, Indonesia tidak pernah menjadi jajahan Inggris, lalu mengapa banyak orang Indonesia belajar bahasa Inggris?
Jawabannya ternyata harus ditarik jauh sesudah masa imperialisme Inggris, lebih dekat ke masa ketika Perang Dunia Kedua terjadi. Pada masa itu, Amerika Serikat yang menggunakan bahasa Inggris mempunyai peran penting menjadi negara yang menampung ilmuwan pencari suaka dari negara-negara Eropa. Dengan menjadi negara penampung ilmuwan pencari suaka tentu saja Amerika Serikat mendapatkan manfaat ilmu pengetahuan dan teknologi.
Nah, para ilmuwan pencari suaka di Amerika Serikat tersebut berkontribusi dalam mengakhiri Perang Dunia Kedua. Berakhirnya Perang Dunia Kedua dengan kontribusi para ilmuwan tadi membuat Amerika Serikat memiliki pengaruh budaya yang kuat ke seluruh dunia.
Selain itu, Amerika Serikat mempunyai pengaruh ekonomi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sumbangan pemikiran ilmuwan pencari suaka. Dan, tentu saja posisi Amerika Serikat menjadi sangat diperhitungkan di dalam politik internasional. Dengan demikian bahasa Inggris yang digunakan oleh Amerika Serikat dipandang sebagai bahasa yang penting untuk dikuasai sebagai bahasa pergaulan internasional.
Nah, sungguh membuka pikiran bahwa yang membuat bahasa Inggris menjadi bahasa Internasional ternyata bukanlah penjajahan melainkan bagaimana Amerika Serikat memanfaatkan posisinya sebagai negara yang aman bagi para ilmuwan yang mencari suaka. Para ilmuwan tersebut tentu harus belajar menggunakan bahasa Inggris bukan? Apa maknanya bagi kita kalau begitu?
Apabila kita pikirkan baik-baik, maka dapat ditarik simpulan bahwa kontribusi manusia bagi kemanusiaan, perdamaian, dan ilmu pengetahuanlah yang dapat mempopulerkan segala sesuatu. Apakah itu bahasa atau hal lain, ingatlah bahwa hanya dengan tujuan kemanusiaan, perdamaian, dan ilmu pengetahuanlah kita dapat diterima dan bergaul di dunia internasional.
Sumber gambar: https://www.lambeth.gov.uk
*Aprileny meraih gelar Sarjana Pendidikan Bahasa Inggris dari FKIP Universitas Jambi pada tahun 2006. Saat ini ia mengajar sebagai guru Bahasa Inggris di SD High/Scope Alfa Indah Unit, DKI Jakarta.
Kata dosen saya yang orang Amerika, bahasa Inggris menjadi bahasa International karena entertainment. Banyak film dan lagu yang berbahasa Inggris.
Pingback: Aku Ingin Membuat Podcast. Bagaimana Caranya? - Anak Bertanya