Mengapa Manusia Menciptakan Kebudayaan?

Oleh: M. Luthfi Ersa Fadillah* (Sarjana Sosiologi)

Halo Ruri.. Pertanyaanmu ini terdengar sederhana namun sebetulnya penjelasannya tidak sesederhana yang kita bayangkan. Saking pentingnya pertanyaan ini hingga memunculkan beberapa ilmu pengetahuan yang secara khusus membahasnya: Antropologi, Sosiologi, dan bahkan Filsafat.

Secara ringkas, salah seorang Antropolog Indonesia yang bernama Koentjaraningrat menjelaskan bahwa kebudayaan terbentuk dari hasil proses belajar kita sebagai manusia. Belajar dari apa? Belajar untuk mengadaptasi diri kita sendiri dengan lingkungan alam maupun sosial. Hal ini penting guna mempertahankan identitas kita sebagai manusia. Bahkan, secara lebih spesifik kebudayaan bisa muncul dari hasil renungan tentang apa yang kita lihat dan rasakan tentang dunia.

Setidaknya ada tujuh unsur kebudayaan yang tercipta, mulai dari bahasa, agama, kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi, profesi, hingga sistem masyarakat. Coba kita bahas beberapa unsur tersebut ya…

Kamu tahu fungsi sederhana dari bahasa kan? Bahasa dibuat dengan maksud mempermudah interaksi kita dengan manusia lain. Sementara itu, ilmu pengetahuan sengaja dibangun agar kita bisa memahami segala yang ada di dunia ini dengan lebih jelas, serta menjadi energi bagi terciptanya teknologi yang bisa kita gunakan untuk aktivitas sehari-hari.

Terakhir, ada satu hal menarik untuk kamu ketahui, yaitu bahwa kebudayaan di satu wilayah dengan wilayah lain bisa jadi sangat berbeda. Perbedaan itulah yang nantinya membentuk keberagaman di masyarakat kita menjadi lebih unik yang terbentang dari Sabang sampai Merauke. Dalam ilmu Sosiologi sendiri, masyarakat dengan keragaman budaya sering disebut sebagai masyarakat multikultural.

Jadi, sudah menjadi tugas kita bersama untuk merawat keragaman budaya tersebut. Bahkan Kakak yakin, suatu saat kita bersama bisa menciptakan atau mengembangkan unsur kebudayaan lainnya demi kemajuan kehidupan manusia yang lebih baik ya.

Sumber gambar: https://www.facebook.com/societymulticultural/

*Muhammad Luthfi Ersa Fadillah adalah sarjana sosiologi lulusan Universitas Negeri Jakarta, yang mendalami Pendidikan Sosiologi. Selain Sosiologi, ia tertarik pada kajian Pendidikan, Filsafat, dan Sejarah. Sambil mengisi waktu luang, ia sering menulis esei sederhana dalam blog penyusundiksi.blogspot.co.id.

Tulis komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: