Oleh: Diryati Widyantari* (Dokter)
Halo Dik Zenitha, pertanyaan kamu cukup menarik nih untuk dibahas. Asam klorida merupakan salah satu dari komponen dari getah lambung yang dihasilkan oleh dinding lambung. Fungsinya untuk mengaktifkan enzim pemecah protein, serta memudahkan penyerapan kalsium dan zat besi di usus halus. Selain itu, asam klorida juga bisa mensterilkan makan dengan derajat pH 1,5 hingga 2,5. Kemampuan ini berguna untuk membunuh bakteri dalam makanan kotor yang masuk ke lambung! Keren ya?
Selain terdiri dari lapisan mukosa dan otot, dinding lambung manusia juga memiliki ujung-ujung syaraf yang menghantarkan rangsang nyeri jika dinding lambung terluka. Dengan kadar pH yang tinggi, asam klorida dalam jumlah banyak tentu bisa menghancurkan dinding lambung secara perlahan.
Proses penghancuran ini berlangsung sedikit demi sedikit seperti mengikis dinding lambung. Lama kelamaan, akan timbul luka sehingga seseorang merasa perutnya tidak nyaman bahkan kesakitan! Hal ini yang biasa kita sebut sakit maag, atau dokter biasa menyebutnya sebagai dispepsia.
Beberapa pencetus asam klorida berlebih adalah telat makan, pola makan harian tidak teraktur, infeksi bakteri, terlalu sering meminum kopi, dan sedang banyak pikiran alias stres! Dokter juga sering menyarankan penderita maag untuk menghindari makanan yang asam, pedas, bersantan, mie instan, dan minuman soda karena hal-hal itu akan membuat dinding lambung semakin perih dan terasa tidak nyaman. Bahkan, menjadi semakin mual dan muntah-muntah!
Namun, Adik-adik jangan khawatir, sistem pencernaan kita sudah mempunyai mekanisme untuk mengatur produksi asam klorida lambung, kapan mulai dikeluarkan dan mulai dikurangi produksinya. Beberapa rangsangan yang meningkatkan jumlah asam klorida seperti saat kita mengunyah makanan di mulut, saat kita melihat dan mencium bau makanan, serta saat otak kekurangan gula.
Selain itu, ada juga zat gastrin yang diproduksi dinding lambung. Gastrin berfungsi untuk lebih meningkatkan produksi asam klorida. Dia muncul saat makanan masuk ke dalam lambung dan berkurang ketika pH lambung sudah terlalu asam (pH kurang dari 3). Sebaliknya, produksi asam klorida berkurang dengan dihambat oleh hormon esterogastron dari duodenum (bagian awal dari usus halus), terutama jika pH makanan yang memasuki usus halus sangat rendah.
Seperti yang kita tahu, semakin rendah pH maka kondisi suatu lingkungan semakin asam. Itu pertanda bahwa asam klorida dalam lambung sudah terlalu banyak!
Jadi, selama tubuh masih bisa menyeimbangkan produksi asam klorida lambung, Adik-adik tidak perlu khawatir. Cara mencegah sakit maag adalah dengan makan teratur sehari tiga kali, dan mengurangi konsumsi makanan minuman yang melukai dinding lambung.
Adik-adik perlu berhati-hati jika sudah sering mual tiap telat makan. Apalagi sampai merasa lambung sangat perih dan selalu muntah tiap memakan sesuatu. Konsultasi ke dokter ya jika Adik-adik mengalami hal tersebut. Sekian penjelasan dari Kakak, semoga bermanfaat!
Sumber gambar: https://www.balancedbites.com
*Diryati Widyantari saat ini bekerja sebagai dokter umum di kota Cilegon, Banten. Ia dapat dihubungi via akun Instagram-nya, yaitu @dirwidya01.