Oleh: Wahyudi Adhiutomo* (Geolog)
Inti Bumi berbentuk bola di bawah kerak dan mantel. Tidak seperti kerak dan mantel yang kaya mineral dan mantel, inti hampir seluruhnya terbuat dari logam-khusus, besi dan nikel. Inti Bumi adalah tungku dari panas bumi. Secara umum, suhunya berkisar dari sekitar 4.400° Celsius sampai sekitar 6.000° Celcius. Semakin mendekat dengan Inti Bumi, suhu dan tekanan semakin meningkat, dengan peningkatan suhu sekitar 25° Celsius per kilometer kedalaman.
Benar bahwa penemu Inti Bumi adalah Inge Lehmann. Pada tahun 1930, Ibu Inge melakukan penelitian seismologi. Hasil penelitiannya mengungkapkan inti terbagi menjadi dua lapisan. Inti Dalam, yang dimulai sekitar 5.000 km ke bawah, benar-benar padat dan Inti Luar di atasnya cair.
Selain Bumi yang memiliki Inti, planet-planet lainnya di Tata Surya juga diketahui memiliki Inti. Sama seperti Inti Bumi, Inti di planet-planet lain juga merupakan zat padat.
Lalu bagaimana dengan Matahari? Apakah Matahari mempunyai Inti? Ya, Inti Matahari adalah bagian terpenting. Inti merupakan mesin utama di mana gravitasi dan panas menyediakan energi yang diperlukan untuk mendorong proses fusi nuklir yang menghasilkan daya Matahari. Hampir semua panas dari Matahari dibuat dalam Inti.
Sekarang mulai ada gambaran, kan, bahwa Bumi, planet-planet lainnya, dan Matahari mempunyai Inti. Inti terbentuk karena benda-benda tersebut terbentuk melalui proses, bukan tiba-tiba saja ada.
Sumber gambar:
2. http://nationalgeographic.org/
*Wahyudi Adhiutomo adalah seorang geolog yang suka menulis. Saat ini ia bekerja sebagai estimator sumber daya batubara di sebuah konsultan pertambangan.
thanks infonya…..