Mengapa Ketika Tubuh Panas/Demam, Kita Malah Kedinginan?

Oleh: Diah Secapawati* (Dokter)

Adik-adik, demam adalah kondisi di mana suhu tubuh kita lebih tinggi dari 37,5 derajat Celsius. Demam adalah proses kekebalan tubuh dalam melawan bakteri, virus, atau parasit yang menyerang tubuh kita. Jika suhu tubuh kita di atas 39 derajat Celsius, kita wajib waspada karena suhu tubuh yang sangat tinggi menandakan infeksi serius di dalam tubuh.

Saat kita demam, suhu tubuh kita akan lebih tinggi dari suhu lingkungan sekitar. Suhu lingkungan yang lebih rendah ini menyebabkan kita merasakan kedinginan dan otak kita memberi perintah untuk menggerakkan otot di bawah kulit yang kedinginan, sehingga tubuh kita menggigil.

cold-flu

Ketika demam, pertolongan pertama yang harus diberikan adalah mengompres dengan air hangat dan memperbanyak minum agar tubuh tidak mengalamai dehidrasi. Jangan mengompres menggunakan alkohol karena uap alkohol dapat berbahaya ketika terhirup. Jangan pula menggunakan air es, karena perbedaan suhu yang terlalu tinggi antara suhu tubuh dan air es dapat menyebabkan tubuh semakin menggigil.

Meskipun tubuh kita merasa kedinginan, kita tidak boleh memakai selimut atau jaket yang tebal karena dapat menghambat proses penstabilan suhu tubuh. Ketika demam, tubuh kita akan berusaha untuk menyetarakan suhu tubuh dengan suhu lingkungan dengan cara mengeluarkan panas melalui kulit. Jika kita menggunakan jaket atau selimut yang tebal, maka proses pengeluaran panas ini akan terhambat dan menyebabkan suhu tubuh tidak kunjung turun.

Kita dapat meminum obat penurun panas, yaitu parasetamol yang dapat dibeli bebas di apotek. Ikuti aturan penggunaannya, jangan melebihi dosis yang diperbolehkan. Jika dalam 3 hari suhu tubuh tidak kunjung turun, atau suhu tubuh di atas 39 derajat Celsius, segera pergi ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat. (/DEA)

Sumber gambar: http://www.weewatch.com

*dr. Diah Secapawati, MT, adalah seorang dokter umum lulusan Fakultas Kedokteran, Universitas Padjadjaran, angkatan 1981. Saat ini beliau melayani sebagai salah seorang dokter di Bumi Medika Ganesa ITB, Bandung.

2 thoughts on “Mengapa Ketika Tubuh Panas/Demam, Kita Malah Kedinginan?

  1. Haley Swarnapati says:

    Sudut pandang berbeda bisa kita dapatkan dari wikipedia: https://en.wikipedia.org/wiki/Fever

    Ketika demam kita merasa kedinginan karena aktivitas batang otak kecil. Kita dibuatnya kedinginan agar kita mengawal panas tubuh yang dibutuhkan untuk melawan infeksi. Kalau kita gagal menaikkan suhu tubuh, maka batang otak memerintahkan tubuh menggigil, supaya otot kita bekerja agar menciptakan panas, sehingga lebih mudah mencapai suhu yang dibutuhkan oleh tubuh.

    Ketika demam tinggi badan bisa kejang-kejang (Febrile Seizure), tetapi tidak berbahaya. Kekuatiran berlebihan terhadap hal ini disebut “Fever Phobia”. Menurut dokter spesialis anak Barton D. Schmitt, demam tinggi bukanlah masalahnya. Tapi infeksi itu berbahaya, dan perlu ditangani bila berlanjut.
    Obat penurun panas dibutuhkan ketika badan perlu istirahat, agar bisa tidur nyenyak.

    Meskipun demam tinggi itu tidak berbahaya, tapi hyperthermia sangat berbahaya dan bisa mengakibatkan cacat permanen atau bahkan kematian. Hyperthermia bisa disebabkan oleh salah makan obat atau bisa juga karena terlalu lama terjemur sinar matahari (heat stroke).

    Tapi setiap pasien adalah individu yang unik dan sifat tubuh yang berbeda, tidak bisa bergantung pada data statistik atau artikel saja, karena tidak ada dua pasien yang sama. Oleh karena itu kita tetap perlu analisa dokter, silakan hubungi dr. Diah Secapawati

    FYI, saya bukan dokter, saya hanya bantu meringkas dari Wikipedia

Tulis komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: