Mengapa Air di Daun Talas Tidak Menyebar? [M]

Oleh: Endah Asa Alyya* (Mahasiswa S1 Farmasi Universitas Pancasila)

Adik Nara Rafi yang baik, pada daun talas terdapat lapisan yang disebut kutikula. Selain pada daun, kutikula terdapat pada bagian tumbuhan yang berada di atas tanah, seperti batang, buah, bunga, dan biji. Kutikula ini berfungsi untuk mengurangi penguapan air pada permukaan tanaman agar tanaman tidak cepat mati. Karena itu lapisan kutikula berada di atas lapisan epidermis (lapisan luar permukaan tumbuhan).

daun talas

Lapisan kutikula sendiri sebenarnya sangat rumit dan berlapis-lapis, dan merupakan lapisan lilin yang terdiri dari kutin — suatu kombinasi asam lemak dengan 16 karbon dan 18 karbon. Mungkin adik sudah mempelajari di sekolah bahwa minyak atau lemak tidak dapat menyatu dengan air. Nah, di antara tetesan air dan daun yang mempunyai kutikula terdapat tegangan permukaan yang mengakibatkan air tidak menyebar pada daun talas.

Selain pada daun talas, zat kutikula juga terdapat pada daun pisang. Tanaman lainnya yang bersifat xerofit seperti kaktus juga mempunyai lapisan kutikula yang tebal. Selain itu kutikula juga dimiliki tanaman yang berada di dekat laut, karena beberapa tanaman laut ternyata tidak tahan terhadap garam yang berada di laut sehingga membutuhkan lapisan lilin untuk melindungi dari terpaan air laut.

Selain pada tumbuhan, lapisan kutikula juga terdapat pada jamur. Jamur mempunyai kutikula pada bagian luar basidiokarp-nya. Dan, ternyata manusia juga mempunyai kutikula loh! Kutikula manusia berada di daerah kuku dan berperan untuk pertumbuhan kuku.

Semoga jawaban Kakak dapat dimengerti oleh adik Nara Rafi dan adik-adik lainnya. Selamat belajar!

Sumber gambar: http://www.edubio.info

*Endah Asa Alyya, yang saat ini masih berusia 19 tahun, adalah mahasiswa S1 Fakultas Farmasi Universitas Pancasila, Jakarta, angkatan 2013. Selain mempelajari kefarmasian, di FF-UP ia juga mempelajari botani dan pengembangan tanaman obat.

2 thoughts on “Mengapa Air di Daun Talas Tidak Menyebar? [M]

  1. Syamsul says:

    Kak aku mau tanya kak, Kan di universitas aku, Aku ikut penelitian dosen ya tentang skeleton daun (tulang daun) nah daun yang di pakainya itu daun2nya yang memiliki lapisan lilin yang tergolong menengah seperti sirsak, purpurea bauhina(pohon kupu2), pohon body, nangka dan durian yang direndam dalam lumpur beberapa Minggu, hasilnya semua sel daun rontok hanya menyisakan tulang daun. Nah saya pernah iseng2 menggunakan daun yang sedikit lapisan lilinnya seperti jambu kluthuk merah, anggur, dan beberapa tanaman lain …. Nah saat dicoba sel daun bukan luntur tapi menghitam dan dan daging daunnya tetap menempel tidak luntur ….itu kenapa ya kak , apakah ada hubungannya ketebalan lapisan lilin dengan kekuatan penyerapan sel terhadap air ?
    Terima kasih … Maaf kepanjangan

Tulis komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: