Oleh: Hanief Trihantoro* (Sarjana Astronomi & Pengelola DuniaAstronomi.com)
Rasi bintang adalah sekumpulan bintang yang tampak membentuk pola tertentu yang menyerupai sosok hewan, makhluk mitologi, atau benda lainnya. Contohnya ada yang berbentuk seperti kalajengking, ular, anjing, centaur (kuda berkepala manusia), kapal, mahkota, dan lain-lain.
Berbeda dengan gugus bintang yang posisi bintang anggotanya berdekatan karena lahir di waktu yang berdekatan pula, jarak antar bintang di sebuah rasi sangat jauh dan mereka lahir di waktu yang berbeda.
Secara resmi, terdapat 88 rasi di langit dengan rincian 36 rasi berada di belahan langit utara dan 52 rasi di belahan langit selatan. Daftar tersebut ditetapkan pada tahun 1928 oleh International Astronomical Union (IAU) atau Persatuan Astronomi Internasional.
Di bawah ini kita bisa lihat nama seluruh 88 buah rasi tersebut. Nama yang dicetak tebal merupakan zodiak, yaitu rasi yang berada di sekitar ekliptika atau garis/lintasan Matahari sepanjang tahun.
Andromeda
Antlia Apus Aquarius Aquila Ara Aries Auriga Boötes Caelum Camelopardalis Cancer Canes Venatici Canis Major Canis Minor Capricornus Carina Cassiopeia |
Centaurus
Cepheus Cetus Chamaeleon Circinus Columba Coma Berenices Corona Australis Corona Borealis Corvus Crater Crux Cygnus Delphinus Dorado Draco Equuleus Eridanus |
Fornax
Gemini Grus Hercules Horologium Hydra Hydrus Indus Lacerta Leo Leo Minor Lepus Libra Lupus Lynx Lyra Mensa Microscopium |
Monoceros
Musca Norma Octans Ophiuchus Orion Pavo Pegasus Perseus Phoenix Pictor Pisces Piscis Austrinus Puppis Pyxis Reticulum Sagitta Sagittarius |
Scorpius
Sculptor Scutum Serpens Sextans Taurus Telescopium Triangulum Triangulum Australe Tucana Ursa Major Ursa Minor Vela Virgo Volans Vulpecula |
Rasi diperkirakan sudah dikenal sejak jaman prasejarah, namun dengan penamaan dan bentuk yang berbeda-beda bergantung imajinasi dan kebudayaan masing-masing. Kegunaannya juga bermacam-macam, ada yang untuk memprediksi masa tanam/panen, petunjuk arah, atau berkaitan dengan dongeng dan mitologi.
Nah, daftar 88 rasi yang diakui sekarang berasal dari daftar yang dikumpulkan tokoh Yunani Ptolemy dan Aratus, yang kemudian disesuaikan dengan perubahan/penambahan yang dilakukan di zaman modern.
Nanti ketika cerah, coba Adik-adik amati langit malam yang penuh bintang. Gunakan imajinasi kalian untuk mencari bentuk unik dari posisi bintang-bintang yang terlihat agar bisa membuat rasi versi kalian sendiri.
Sumber gambar: https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Sidney_Hall_-_Urania%27s_Mirror_-_Scorpio.jpg [Courtesy: Sidney Hall]
*Hanief Trihantoro meraih gelar Sarjana dalam bidang Astronomi dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung, pada tahun 2006. Ia mendirikan DuniaAstronomi.com dan saat ini bekerja di Puspa Iptek Sundial Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.