Oleh: Slamet Hariono* (Guru)
Secara sederhana, baterai adalah alat yang menghasilkan listrik dari reaksi kimia. Atau dapat dikatakan, baterai adalah alat yang mengubah energi kimia menjadi energi listrik.
Untuk lebih jelasnya, sebelum menjelaskan cara kerja baterai, saya perlu menjelaskan struktur atom dan bagaimana listrik mengalir.
Semua benda tersusun dari bagian yang sangat kecil yang disebut atom. Atom itu sendiri masih terdiri dari 3 bagian, proton, netron dan elektron. Proton bermuatan listrik positif, dan terletak di dalam nukleus atau inti atom, netron tidak bermuatan listrik, dan juga berada di dalam inti atom. Elektron bermuatan negatif, dan terletak di sekeliling inti atom dalam kulit elektron.
Saat ada arus listrik mengalir melewati kabel, maka yang terjadi adalah elektron berpindah melalui kabel, yang merupakan penghantar listrik.
Baterai terdiri dari beberapa bagian, ada dua zat penghantar listrik berbeda, yang disebut ELEKTRODA,dan cairan penghantar listrik yang disebut, ELEKTROLIT.
Baterai yang biasa kita pakai terdiri dari seng dan batang karbon. Kedua penghantar ini memiliki sifat yang berbeda dalam hal melepas dan menerima elektron. Seng adalah zat yang lebih mudah melepas elektron daripada batang karbon. Akibatnya, saat baterai terhubung dengan rangkaian listrik, elektron dari karbon akan mengalir ke rangkaian melalui kabel/kawat hingga akhirnya kembali ke baterai dan mencapai batang karbon. Batang karbon sangat sulit bereaksi, elektron yang berada di permukaan batang karbon akan digunakan oleh elektrolit untuk menjalankan reaksi kimia.
Sumber gambar:
*Slamet Hariono adalah guru kimia di Stamford International School Bandung. Ia meraih gelar Sarjana Kimia dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 2004, dan sejak itu mengajar di berbagai sekolah national plus dan international di Indonesia.
di website ini jawabanya berkualitas dan mudah dipahami terimakasih, tetapi saya pikir saya tidak menemukan banyak artikel di website ini, semoga kedepanya lebih banyak lagi. mantapp