Apa yang Menyebabkan Gendang Telinga Rusak Bila Terlalu Sering Memakai Earphone?

Oleh: Diryati Widyantari* (Dokter)

Di zaman modern seperti sekarang, mudah sekali mendengarkan lagu favorit kita di manapun kita berada, salah satunya dengan menggunakan earphone. Dengan memakai earphone, kita bisa menikmati musik dengan lebih jelas tanpa gangguan suara lain.

Pemakaian earphone sebenarnya boleh-boleh saja, asalkan volume yang disetel tidak terlalu keras. Sebelum kita bahas lebih lanjut, yuk kita pelajari dulu bagaimana isi dalam telinga dan bagaimana manusia bisa mendengar. 🙂

Telinga luar adalah bagian yang sering kita lihat, meliputi daun telinga dan lubang (serta kanal) telinga. Telinga bagian tengah terdiri dari gendang telinga yang telihat dari luar, dan di baliknya menempel tiga tulang pendengaran.

Telinga dalam terdiri dari saluran setengah lingkaran, rumah siput (koklea) dan saraf pendengaran yang terhubung ke otak. Semua bagian telinga itu penting dalam menghantarkan suara dan fungsinya tidak tergantikan.

Saat gelombang suara masuk dari luar, daun telinga akan mengarahkan suara tersebut masuk kanal telinga dan mengenai membran tipis gendang telinga. Membran tersebut akan bergetar dan membuat telinga-telinga pendengaran juga bergetar seirama dengan sumber getaran.

Getaran ini masuk ke dalam rumah siput lalu menggetarkan sel-sel rambut sesuai dengan frekuensi suara. Lalu, informasi getaran diubah menjadi sinyal listrik yang disalurkan saraf pendengaran menuju pusat pendengaran otak. Otak akan mengolah data tersebut yang menyebabkan kita sadar dan mengenali suara apa yang masuk telinga serta asal suaranya dari mana.

Manusia tidak luput dari lingkungan yang menimbulkan suara keras. Keras tidaknya suatu suara diukur dengan skala desibel (dB). Suara berbisik bernilai 30 dB, sementara percakapan normal bernilai 60 dB. Paparan suara lebih dari 85 dB secara terus-menerus dapat merusak telinga manusia.

Tahukah Adik-adik bahwa mendengarkan musik memakai earphone dengan volume maksimal itu termasuk suara keras yang berbahaya? Apalagi jika didengarkan setiap hari dengan jarak earphone yang dekat dengan lubang telinga. Kebiasaan ini bisa menyebabkan berkurangnya pendengaran Adik-adik setelah tulang pendengaran serta sel-sel rambut pendengaran mulai rusak.

Awalnya, seseorang akan mengeluh sulit mendengar dan telinga sering mendengung. Akhirnya, orang tersebut perlu memakai alat bantu pendengaran karena bagian telingannya rusak permanen.

Tips untuk menjaga pendengaran kita antara lain tidak mendengar musik dalam volume tinggi, mengurangi waktu mendengar musik memakai earphone menjadi maksimal 1 jam sehari, mengecilkan volume televisi dan radio saat kita memakainya, serta memakai penutup telinga jika berada di lingkungan yang sangat bising seperti tempat konser musik.

Jika Dik Azka merasa kurang bisa mendengar karena sering memakai earphone, sebaiknya minta Mama untuk membawa Dik Azka ke dokter THT ya. 🙂

Sumber gambar: https://clipart-library.com

*Diryati Widyantari saat ini bekerja sebagai dokter umum di kota Cilegon, Banten. Ia dapat dihubungi via akun Instagram-nya, yaitu @dirwidya01.

Tulis komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: