Oleh: Herman Saksono* (Mahasiswa Doktoral bidang Ilmu Komputer)
Komputer pertama namanya ENIAC dan diciptakan pada tanggal 15 Februari 1946 oleh dua profesor University of Pennsylvania, Amerika Serikat. ENIAC mirip sekali dengan komputer elektronik seperti yang sekarang kita miliki di sekolah, di dalam ponsel, atau bahkan di mesin cuci. Bedanya, ENIAC besar sekali, ukurannya 2,4 m x 1 m x 30 m dan beratnya 27 ton! Sebagai perbandingan, komputer yang ada di dalam ponsel 40 juta kali lebih kecil, 120 ribu kali lebih ringan, dan 1.300 kali lebih cepat.
Dibandingkan pendahulunya, Colossus dan Harvard Mark I, keistimewaan ENIAC adalah kemampuannya menyimpan program. Pemrogram ENIAC adalah enam orang perempuan: Kay McNulty, Betty Jennings, Betty Snyder, Marlyn Wescoff, Fran Bilas, dan Ruth Lichterman. Bedanya, mereka tidak pakai keyboard dan mouse untuk membuat program. Mereka memakai kartu-kartu plastik yang dilubangi.
Perempuan mempunyai peran penting dalam perkembangan komputer. Pemrogram utama komputer Harvard Mark I adalah Grace Hopper. Komputer yang diciptakan tahun 1944 ini dipakai untuk membuat bom atom Hiroshima-Nagasaki yang mengakhiri Perang Dunia II dan membawa Indonesia menuju Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.
Bu Grace yang pandai matematika ini kemudian terus berinovasi dengan menciptakan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang pertama di dunia: COBOL. Pemrogram mesin komputasi pertama juga seorang perempuan dari Inggris, namanya Ada Lovelace. Bu Ada menulis program komputer untuk mesin analisis Babbage pada tahun 1840!
Akan tetapi mereka semua komputer modern yang memakai elektronika dan mekanika. Pada dasarnya, komputer adalah alat untuk mengkomputasi. Tepatnya alat untuk menghitung dengan aturan-aturan tertentu. Lidi yang kita pakai untuk belajar menghitung itu juga bisa disebut komputer. Demikian juga sempoa. Menurut sejarah, sempoa sudah dipakai orang Sumeria (sekarang Irak) sekitar tahun 2300 sebelum Masehi. Algoritma, aturan-aturan untuk mengkomputasi, diambil dari nama matematikawan Persia (sekarang Iran), Al-Khwārizmī’.
Saat ini kegunaan komputer semakin bermacam-macam dan tidak cuma untuk menghitung. Oleh karena komputer selalu ada di sekeliling kita, teknologi komputer perlu disesuaikan dengan kebutuhan orang yang juga bermacam-macam. Salah satu caranya adalah dengan lebih banyak melibatkan perempuan dan laki-laki, dari desa dan kota, dan dari Sabang sampai Merauke.
Ketika pensiun, Bu Grace berkata bahwa salah satu kepuasan terbesar dalam karirnya adalah melatih anak muda memakai komputer. Ketika ada anak muda yang ragu-ragu dan bertanya “apakah saya bisa mengerjakan ini?,” Bu Grace menjawab “Coba dulu”. Bagi Bu Grace, kuncinya adalah selalu mencoba.
Sumber gambar: http://fortune.com
*Herman Saksono adalah mahasiswa doktoral dalam bidang interaksi manusia-komputer di Northeastern University, Boston, Amerika Serikat. Ia sedang meneliti bagaimana teknologi komputer dapat digunakan untuk mendorong pola hidup sehat dalam masyarakat, keluarga, dan anak-anak.
saya agak bingung tiba2 muncul nama “bu grace ini”, apakah yang dimaksud grace hopper?
Maaf, ada paragraf yang tidak tercopy – sekarang sudah dibetulkan. Salam, AB