Oleh: Hendra Gunawan* (Matematikawan)
Ini bukan pertanyaan yang mudah dijawab. Matematikawan pertama yang diketahui namanya adalah Thales, orang Yunani Kuno yang hidup pada abad ke-6 SM. Sejak abad ke-6 SM hingga saat ini, banyak sekali matematikawan hebat dan bukanlah hal yang mudah membandingkan kehebatan mereka karena yang mereka tekuni berbeda-beda. Jadi daripada menyebut satu nama, saya akan menyebut sejumlah nama matematikawan yang menurut saya hebat pada zamannya.
Adik-adik mungkin mengenal nama Pythagoras (~570-~495 SM). Ia termasuk matematikawan hebat pada zaman Yunani Kuno. Setelah Pythagoras, ada Euclid (~300 SM) yang menulis buku berjudul Elements. Bukunya kelak dipelajari oleh bangsa Arab dan Eropa, dan masih dicetak ulang hingga saat ini. Lalu ada Archimedes (287-212 SM) yang dikenal sebagai matematikawan, fisikawan, dan insinyur hebat pada zamannya. Bila Adik-adik tahu rumus luas dan keliling lingkaran, itu adalah warisan dari Archimedes. Meloncat 500 tahunan, masih di era Yunani Kuno, ada matematikawan hebat bernama Diophantus (~210-~290 M) yang menekuni persamaan bilangan bulat — yang kemudian dikenal sebagai persamaan Diophantin.
Pada era kejayaan Islam, khususnya pada abad ke-9 hingga abad ke-11, ada dua matematikawan hebat yang dikenal namanya, yaitu Al-Khwarizmi (780-850 M) dan Omar Khayyam (1048-1131). Al-Khwarizmi merintis bidang aljabar, khususnya tentang bagaimana menyelesaikan persamaan linear dan persamaan kuadrat, sedangkan Omar Khayyam mengembangkan metode penyelesaian persamaan kubik (yang pada masa itu tergolong sulit).
Pada abad ke-17 hingga abad ke-19, matematika berkembang dengan subur di Eropa dan banyak matematikawan hebat yang mengembangkan teori penting — yang kemudian memicu perkembangan dalam bidang lainnya. Beberapa di antara matematikawan hebat itu adalah Rene Descartes (1596-1650) yang mewariskan sistem koordinat Cartesius, Isaac Newton (1643-1727) dan Gottfried W. Leibniz (1646-1716) yang mengembangkan Kalkulus, Leonhard Euler (1707-1783) dan Carl Friedrich Gauss (1777-1855) yang merintis banyak teori dalam matematika, dan Bernhard Riemann (1826-1866) yang mengembangkan teori integral dan pendekatan geometri untuk bilangan kompleks.
Nah, Adik-adik, matematika merupakan ilmu tua yang masih berkembang hingga saat ini. Pada abad ke-20 yang lalu, banyak matematikawan hebat yang telah mengembangkan matematika lebih jauh dan mengaplikasikannya dalam berbagai bidang lain, misalnya dalam dunia komputer. Beberapa matematikawan hebat yang lahir di paruh kedua abad ke-20 masih hidup pada abad ke-21 ini, di antaranya adalah Andrew Wiles (lahir 1953) dan Terence Tao (lahir 1975). Apa kontribusi mereka? Adik-adik mungkin dapat mencari informasi sendiri ya..
Sumber gambar: http://www.famous-mathematicians.com/isaac-newton/
*Hendra Gunawan adalah dosen matematika di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung, sejak 1988. Pada tahun 2013, ia menggagas blog anakbertanya.com dan sejak itu mengelola blog tersebut yang menerbitkan jawaban para pakar atas berbagai pertanyaan anak-anak.
Tapi bukan berarti itu bisa bertahan sepanjang mas kan, barang kali nanti ada ilmuan lain yang lebih besar dan penemuannya lebih berdampak.