Mengapa Manusia Mempunyai Golongan Darah Berbeda-beda?

Oleh: Patria Wardana Yuswar* (Dokter)

Hai Dea, pertanyaan yang bagus! Untuk menjawab pertanyaan Dea, kita harus mengerti dahulu apa itu golongan darah.

Pada manusia, sebagian besar unsur darah terdiri atas cairan, sementara sisanya adalah sel-sel. Ada tiga sel utama yang amat penting dalam darah, yaitu sel darah merah, sel darah putih, dan keping darah. Nah, untuk bahasan kali ini, kita bahas sel darah merah saja ya, karena golongan darah setiap orang sebenarnya ditentukan hanya oleh jenis sel darah merah yang dipunyainya.

Bayangkan sel darah merah sebagai bola-bola dengan ukuran sangat mini di dalam darah kita. Secara mudahnya, bola ini memiliki “antena” di permukaannya, yang kita kenal dengan istilah antigen. Ada dua macam “antena” di bola tersebut, yaitu A dan B.

Jika sebuah bola punya antena A, ia disebut golongan darah A. Sebaliknya, bila antenanya tipe B, golongan darahnya pun menjadi B. Apabila bola tersebut punya dua antena A dan B, golongan darahnya kita sebut AB. Namun, bila tidak ada antena sama sekali, kita sebut dengan golongan O.

Apa maknanya? Jika sel darah merah punya antena (antigen) A, ia akan bermusuhan dengan B. Demikian pula sebaliknya. Pertemuan dua darah yang “bermusuhan” (misalnya saat transfusi darah dari donor darah ke pasien) akan menyebabkan darah menggumpal. Fenomena ini berbahaya saat transfusi darah karena bisa menyebabkan timbulnya gumpalan darah di organ tubuh.

Mengapa bisa timbul perbedaan antigen di antara manusia? Jawabannya adalah variasi DNA. Nah, DNA  mengatur mulai dari warna kulit, bentuk muka, tinggi badan, hingga jenis golongan darah kita. Topik ini sebenarnya sangat menarik dan akan sangat panjang bahasannya, tetapi semoga jawaban yang disederhanakan ini bisa menjawab rasa penasaran Dea ya!

Sumber gambar: https://bawza.com

*Patria Wardana Yuswar adalah dokter lulusan Universitas Indonesia. Ketika masih mahasiswa, ia pernah menjabat sebagai Pemimpin Redaksi di badan jurnalistik. Ia gemar menulis topik medis untuk awam dan profesional, serta terlibat di dalam penulisan berbagai buku-buku dan situs web medis.

Tulis komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: