Oleh: Fenny M. Dwivany (Biolog)
Sayur gak enak. Sayur rasanya agak pahit!
Kata-kata tersebut seringkali terucap oleh anak-anak yang tidak suka sayur. Kenapa sih ibu kadang paksa kamu makan sayur, padahal kamu tidak suka? Jawabnya, karena sebagian besar ibu tahu bahwa sayur mengandung serat, vitamin, mineral dan air yang penting untuk kesehatan tubuh kamu.
Sayur juga disebut makanan sehat karena memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Manfaat sayur antara lain untuk pembentukan tulang terutama bagi anak-anak yang sedang tumbuh. Sayuran hijau seperti brokoli dan kailan mengandung kalsium yang diperlukan tubuh untuk membangun tulang.
Sayuran juga kaya akan vitamin, sebagai contoh sayuran yang berwarna terang seperti wortel, labu dan ubi manis memiliki beta karoten yang merupakan provitamin A. Vitamin A mempunyai peranan untuk menjaga kesehatan mata. Vitamin diperlukan dalam jumlah kecil agar tubuh dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik. Vitamin tersebut antara lain vitamin A, C, D, E, K, dan B (tiamin, riboflavin, niasin, asam pantotenat, biotin, vitamin B6, vitamin B12, dan folat). Tubuh kita hanya memproduksi vitamin D dan vitamin K dalam bentuk yang tidak aktif sehingga tubuh memerlukan vitamin yang berasal dari makanan yang kita konsumsi.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa banyak makan sayur juga menurunkan resiko penyakit jantung dan stroke. Sayur memiliki kandungan serat yang tinggi. Serat tersebut dapat membantu menurunkan resiko penyakit jantung karena menurunkan kolesterol darah. Sayuran hijau seperti bayam mengandung banyak magnesium dan potassium. Kedua nutrien ini bisa membantu menurunkan tekanan darah.
Jadi, sekarang kamu tahu ‘kan mengapa ibu terkadang memaksa kamu makan sayur? Mulai sekarang, jangan malas makan sayur lagi ya! (*NNH)
Sumber gambar: http://www.detikpos.net