Oleh: Fourier Dzar Eljabbar Latief* (Fisikawan)
Pada dasarnya gempa adalah gelombang. Gelombang adalah getaran atau gangguan yang merambat atau menjalar. Misalnya, pada salah satu jenis gempa, gangguan ini bisa berupa adanya keruntuhan di dalam bumi. Gangguan berupa guncangan yang berasal dari dalam Bumi ini akan merambat dan mengguncang tempat-tempat lain.
Mengapa gempa lebih terasa di tempat yang tinggi? Coba kita bayangkan kita menancapkan sebatang bambu ke dalam tanah (atau bisa juga pohon bambu), dan menggoyang-goyangkan bagian bawahnya. Kita bisa lihat bahwa bagian bawah yang dekat dengan tanah akan sedikit mengalami guncangan dibandingkan dengan bagian atasnya. Hal ini dikarenakan bagian yang lebih tinggi dapat bergerak lebih bebas dibandingkan dengan bagian yang dekat dengan tanah. Bagian yang dekat dengan tanah tertahan oleh tanah di sekitarnya.
Namun demikian, tentunya akan sangat berbeda jika gempa yang terjadi sangat kuat dan menimbulkan retakan-retakan yang besar di permukaan Bumi. Tempat-tempat yang dekat dengan sumber gempa malahan akan mendapatkan pengaruh yang paling besar pada keadaan ini.
*Fourier Dzar Eljabbar Latief mendapat gelar Sarjana, Master, dan Doktor dalam bidang Fisika dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung (FMIPA-ITB). Sekarang ia menjadi dosen bidang Fisika di Kelompok Keahlian Fisika Bumi dan Sistem Kompleks, FMIPA-ITB.
Apa di gunung tempat yg aman bila terjadi gempa?