Oleh: Andry Alamsyah* (Pakar Teknologi Informasi & Komunikasi, Mantan Fotografer)
Mungkin ada di antara adik-adik yang sudah mengenal kamera, atau bahkan pernah memotret menggunakan kamera, misalkan kamera pada handphone. Nah, kamera adalah alat untuk merekam gambar, baik gambar tidak bergerak (foto) maupun gambar bergerak (video). Kebanyakan kamera produksi terakhir bisa melakukan keduanya, baik perekaman foto maupun video.
Bagaimana kamera bisa menyimpan gambar? Untuk memahami cara kerja kamera, adik-adik harus memahami beberapa bagian dari kamera itu sendiri.
Secara umum kamera dibagi menjadi dua bagian besar: Yang pertama adalah lensa yang berfungsi untuk melihat obyek, mengatur ketajaman/fokus gambar, dan melakukan zoom-in dan zoom-out; Yang kedua adalah badan kamera yang berfungsi untuk mengatur besar kecilnya jendela/diafragma dibuka, kecepatan untuk merekam gambar, dan perekaman gambar pada sensor (untuk kamera digital) ataupun pada lembaran film (untuk kamera analog).
Untuk lebih jelasnya mari kita lihat gambar di bawah ini. Pada saat proses perekaman gambar/obyek (1), cahaya mengirimkan gambar melalui lensa (2) menuju bagian perekaman pada badan kamera (3). Cahaya masuk melalui jendela/diafragma (4). Lama dan besarnya jendela dibuka memengaruhi banyak atau sedikitnya cahaya yang lewat, sehingga memengaruhi terang atau gelapnya gambar yang direkam. Karena mengikuti prinsip kerja cahaya dan kaca, maka cahaya yang dipantulkan akan direkam terbalik (5) pada sensor/film (6).
Demikianlah gambaran umum bagaimana kamera merekam gambar. Walaupun jenis kamera bermacam-macam, secara umum cara kerjanya sama seperti yang sudah dijelaskan di atas.
Ilustrator: Andry Alamsyah
*Andry Alamsyah meraih gelar Sarjana Matematika dari Institut Teknologi Bandung dan magister dari Informatika Universite Picardie Perancis. Menjadi fotografer profesional pada 2004-2011 dan saat ini menjadi dosen TIK dan Bisnis Konten/Media di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Telkom, Bandung.