Oleh: Diryati Widyantari* (Sarjana Kedokteran)
Sewaktu mendengar kata forensik, apa sih yang Adik-adik bayangkan? Bagi Adik yang menyukai cerita detektif seperti Detektif Conan dan Sherlock Holmes, pastinya sudah kenal dengan istilah TKP atau Tempat Kejadian Perkara. TKP biasanya adalah tempat ditemukannya korban kejahatan. Di sekitar tempat itu, polisi dan detektif akan mencari barang bukti yang berhubungan dengan korban dan bisa mengarahkan ke pelaku kejahatan! Keren ya?
Nah, di balik itu, ada tim yang membantu polisi dan detektif untuk menguatkan bukti yang telah mereka kumpulkan. Barang-barang bukti dari TKP akan dibawa ke ahli forensik dari berbagai bidang ilmu untuk membuktikan kejahatan pelaku di pengadilan. Dokter adalah salah satu ahli yang sering bekerja sama dengan polisi untuk mengungkap kejahatan. Dan karena Kakak pernah kuliah di bidang kedokteran, jadi Kakak cerita tentang dokter saja ya, he he..
Di bidang kedokteran, dokter spesialis forensik adalah satu-satunya dokter yang ahli dalam kedokteran sekaligus masalah hukum. Jadi, kalau ada apa-apa mengenai manusia yang kena masalah hukum, polisi bisa memanggil dokter forensik. Apa saja sih pekerjaannya dokter forensik?
Dokter forensik identik bekerja di ruang autopsi. Autopsi itu loh yang membedah-bedah mayat, tapi cuma bisa dibedah kalau polisi yang minta. Di situ, dokter forensik memeriksa semua detail yang ada pada mayat. Kemudian, hasilnya dicatat dan difoto dengan teliti karena semuanya adalah barang bukti punya polisi. Setelah itu, baru dilakukan bedah mayat. Dokter melihat bagaimana keadaan organ dalam seperti otak, jantung, paru-paru: apakah rusaknya karena penyakit atau karena kejahatan seperti dibunuh, diberi racun, dan sebagainya.
Selain berurusan dengan mayat, dokter forensik juga memeriksa korban kejahatan yang masih hidup. Misal, ada orang yang mengaku dipukulin terus dia lapor ke polisi, terus polisi minta tolong ke dokter forensik untuk memeriksa apakah orang itu benar dipukulin atau mukulin dirinya sendiri. Kadang polisi juga minta tolong dokter forensik untuk memeriksa pelaku kejahatan yang mengaku gila, karena menurut undang-undang orang gila tidak bisa dihukum. Kasus lain yang dibantu oleh dokter forensik adalah memeriksa korban kecelakaan lalu lintas dan membuktikan orangtua kandung seseorang melalui DNA.
Jadi, kalau Adik ingin menjadi dokter ahli forensik, pertama-tama kuliah di Fakultas Kedokteran. Nanti setelah lulus sebagai dokter umum, Adik sekolah lagi untuk menjadi dokter spesialis forensik. Meskipun kerja di balik layar, ahli forensik merupakan pekerjaan yang mulia karena membantu polisi menegakkan keadilan. Selamat berjuang meraih cita-cita Adik semua! 🙂
Sumber gambar: http://www.aventure.ac.in
*Diryati Widyantari adalah seorang dokter muda, lulusan Fakultas Kedokteran Unpad Bandung, yang saat ini sedang menjalani rotasi di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Di sela-sela rutinitasnya, ia menyempatkan diri untuk jalan-jalan dan menulis artikel ringan. Ia memiliki impian untuk membuat buku artikel kesehatan yang mudah dimengerti oleh siapapun.
Makasih banyak buat infonya, dok! 🙂 kebetulan saya juga sedang mencari informasi seputar ahli forensik. Sukses selalu.
Halo kak diryati, mau tanya sekilas tentang forensik. Apa saat kuliah kedokteran s1, ada namanya praktek kerja lapang (pkl) ? Atau magang sewaktu kuliah (biasa ny semester 4) seperti jurusan lain? Kalo ada apa bisa magang di bagian forensik? Atau harus lulus dulu, baru bisa magang d forensik ketika mengambil program spesialis? Trims.
Smoga cita2ku jadi ahli forensik tercapai .
Amin
Kalo mau jadi detektif masuk sekolah apa ya kak ?
Jawabannya dapat dibaca di sini: https://anakbertanya.com/saya-ingin-menjadi-detektif-apakah-hal-itu-mungkin-di-indonesia/
Salam, AB
Kalau mau ambil S2 ilmu forensik tapi S1 nya jurusan kimia murni bisa nggak ya?
setau saya bisa sih, ada kalo ngga salah di surabaya ., hhe
Forensik bidangnya luas, gak cuma kedokteran. Semua ilmu yang diperlukan dalam urusan hukum pasti masuk di forensik. saya sendiri dari jurusan farmasi sangat ingin jadi bagian di forensik toksikologi.
Dari kimia murni bisa kok, masuk di forensic science. tapi untuk jurusannya sendiri kayaknya belum ada di Indo, kalau mau ya ke luar negeri 😀
Semoga aku bisa membanggakan orang tuaku dengan menjadi sosok ahli forensik,Amin Ya Allah…
Dok mau tanya. Petugas forensik itu terdiri dari apa aja iya? Apa hanya dokter dan polisi yg bisa bkerna di forensik? Terima kasih
kak, kalo mau masuk spesialis forensik itu. pake wajib militer juga ga?? apa langsung aja??
Dok kalo S1 nya ambil jurusan biologi murni bisa gak S2 nya ilmu forensik bisa gak Dok?
Apa hanya dari kedokteran saja yang bisa masuk team forensik dok? Denger denger jurusan analis kesehatan juga bisa masuk forensik juga. Apa benar?
Pengen tau juga nih. Soalnya aku jurusan analis kesehatan juga, kira2 bisa ga ya ke forensik s2 nya? Sudah dpt jawaban kah kak? Share dong ?
Untuk di kedokteran spesialis forensik itu ambil di bagian patologi (bagian bedah mayat). Selain jurusan tersebut bisa seperti jurusan psikologi, dan jurusan yang ada hubungan dengan Biologi dan Kimia, atau jurusan kriminologi “seharusnya” bisa namun harus ambil jurusan s2 forensik jurusan itu belum ada di Indonesia, jadi mau ngga mau harus kuliah di luar negeri. Setau saya bisa sih tanpa jurusan forensik, cuman agak susah dan lamar jadi polisi dulu. cmiiw ya
maaf saya mau nanya nih…saya lulusan S1 Kesehatan masyarakat peminatan GIZI, bisa tidak saya ambil S2 Magister ilmu forensik??? soalnya saya lihat di brosur tidak dijelaskan lulusan S1 di bidang apa- apa saja. apakah hanya di khusus kan pada yang gelar dokter yang bisa ambil ilmu forensik i??? kan ilmu foreksi itu terbagi atas dua jugakan. ada Ilmu foreksi khusus MEDIS dan Ilmu forenksik Non Medis. Jadi bisa tdak ya saya ambil jurusan S2 ilmu forensik???
Dok saya mau tanya, untuk jadi dokter forensik apa harus S1 kedokteran, saya lulusan biologi murni apa kah bisa?
Kak mau tanya dong mohon banget dijawab. Kalau kita kan 1 kuliah dokter umum dulh nih trus baru masuk spesialis dokter forensik nah itu untuk spesialis dokter forensik kita bisa bebas milih universitas lain buat dimasukin jadi dokter forensik atau kita harud 1 uni dengan yg ada bidak forensiknya? Mohon dijawab & terima kasih kak
kak mau tanya dong saya kan ngambil s1 keperawatan. kira-kira bisa enggak ya S2 nya masuk jurusan ilmu forensik?
Kak, kalo misalnya mau jadi ahli forensik tapi lulusan kimia murni apa bisa kak?
Kak mau tanya dong. Apa ada jurusan forensik yg khusus di bidang kefarmasian saja? Atau semua yg berkaitan dg forensik masuknya di ilmu forensik ya?
Dok jika S1 jurusan hukum apakah bisa lanjut S2 ilmu forensic?
Kak kalo S1 nya biologi tapi pendidikan, apa bisa lanjut S2 forensik?
Penasaran juga nih, bisa gak ya Kak… jika S1 nya Pendidikan Biologi
Kalau lulusan analis bisa kerja di forensik tidak?
Dok kalau lulusan D4 analisis kesehatan apakah bisa ambil S2 forensik?
halo kak, nama saya Albertus Januardi, saya lulusan s1 psikologi, apakah memungkinkan kalau saya menjadi bagian forensik???
Hai Albertus, seingat saya ada karier bagian forensik yang berkaitan dengan jurusan psikologi, yaitu Psikolog Forensik, yang memahami atau mempelajari kondisi mental dan pikiran si tersangka atau terdakwa 🙂
Halo Albertus, seingat saya ada bagian forensik yang berkaitan dengan psikologi, yaitu Psikolog Forensik. Tugasnya adalah untuk memahami dan menganalisa kondisi mental dan pikiran si tersangka atau terdakwa.
Kak,, saya jurusan Antropologi, kira2 S2.nya bisa gk ambil jurusan forensik?
Lulusan biologi juga bisa bekerja di labor forensik kan kak?
kak kalau forensik sains, itu bagaimana?
Kak saya dri d3 analis kesehatan kalo mau terjun ke dunia forensik baiknya saya alih jenjang ke jurusan apa ya kak? Terimakasih
permisi kak mau numpang nanya, kalau kira mau jadi ahli forensik tapi nggak lewat jurusan kedokteran apakah bisa?
permisi kak, mau bertanya. kalau dari s1 informatika, kira2 bisa lanjut ke s2 forensik nonmedis gak ya? atau ke bagian apa yg sekiranya masuk ke forensik gt. terima kasih