Oleh: Alfiah Rizky D.P.* (Mahasiswa Program Doktor Bidang Fisika Angkasa & Iklim)
Halo Freya.. Ilmu sains adalah ilmu yang selalu berkembang. Itu berarti bahwa setiap ada penemuan dan observasi baru, apa yang telah kita nyatakan sebagai fakta dapat digugat dan diperbarui. Begitu pula dengan status Pluto.
Sebelum ditemukannya teleskop, planet atau benda terang yang berubah-ubah tempatnya dari latar belakang bintang-bintang di langit yang manusia ketahui keberadaannya adalah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, dan Saturnus. Setelah ditemukannya teleskop, manusia kemudian mampu mengamati planet Uranus, Neptunus, dan Pluto.
Setelah ditemukannya Pluto, manusia belum menemukan lagi objek-objek di Tata Surya kita yang dapat disebut sebagai planet. Jadi, dalam rentang waktu yang cukup lama, buku-buku sains menyatakan bahwa jumlah planet di Tata Surya kita ada sembilan, termasuk Pluto.
Seiring perkembangan ilmu sains dan teknologi pengamatan, banyak objek lain mirip Pluto yang ditemukan di daerah yang dinamakan Sabuk Kuiper. Sabuk Kuiper adalah daerah di luar planet Neptunus, hingga kira-kira 50 kali jarak Bumi ke Matahari. Saat ini telah diketahui bahwa di Sabuk Kuiper terdapat banyak benda angkasa, termasuk di dalamnya adalah Pluto.
Setelah ditemukannya objek-objek angkasa di daerah Sabuk Kuiper, pada tahun 2006, organisasi astronomi internasional IAU menyetujui bahwa Pluto dikategorikan sebagai planet katai.
Menurut definisi IAU, planet katai adalah benda langit yang mengorbit mengelilingi sebuah bintang (Matahari untuk sistem Tata Surya kita), memiliki cukup massa sehingga memiliki gravitasi sendiri dan oleh karenanya memiliki bentuk hampir bulat, tidak memiliki orbit atau jalur sendiri mengelilingi Matahari. Planet seperti Bumi memiliki jalur sendiri tanpa ada benda-benda angkasa lain, dan bukan merupakan satelit.
Nah, untuk menjawab pertanyaan Freya, apakah ada planet lain yang jauh dari Matahari selain planet Pluto? Eris, Makemake, dan Haumea, adalah benda-benda angkasa yang telah resmi disebut sebagai planet katai yang diameter orbit rata-ratanya mengelilingi Matahari lebih jauh dari Pluto. Banyak juga benda-benda angkasa di Sabuk Kuiper yang jaraknya lebih jauh dari Pluto.
Gambar 1. Ilustrasi orbit Eris dan Pluto mengelilingi Matahari (Stern, S. Alan, 2010. Solar System: Pluto is again a harbringer.)
Gambar 2. Infografis mengenai planet katai di Tata Surya (Howell, Elizabeth dan Nola Taylor Redd, 2017. Dwarf Planets: Science & Facts About the Solar System’s Smaller Worlds)
Meskipun kita telah menemukan planet katai yang lebih jauh dari Pluto, kita belum dapat menemukan Planet yang lebih jauh dari Pluto. Tidak tertutup kemungkinan bahwa sesungguhnya ada planet yang lebih jauh dari Pluto tetapi belum kita temukan.
Sumber gambar:
1. https://www.nature.com/articles/468775a, diakses pada tanggal 14 Juli 2018
2. https://www.space.com/15216-dwarf-planets-facts-solar-system-sdcmp.html, diakses pada tanggal 14 Juli 2018
*Alfiah Rizky D.P. menempuh studi S1 dan S2-nya di Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Universitas Gadjah Mada. Saat ini Alfiah sedang menjalani studi S3 mengenai penggalian data (data mining) dan pemelajaran mesin (machine learning) pada citra keplanetan yang diperoleh dari orbit. Alfiah dapat dikontak melalui LinkedIn (https://www.linkedin.com/in/alfiah-rizky-diana-putri-422ba047 ) atau blog pribadinya (alfiahrizky.com).