Oleh: Andreanus A. Soemardji (Pakar Farmasi)
Tentu kalian sering mendengar kata vitamin yang dikaitkan dengan obat atau makanan sehat, karena itu kalian ingin tahu tentang vitamin dan macam-macam vitamin ya? Rasa ingin tahu ini sangat baik, perlu dikembangkan terus untuk pengetahuan diri. Terlebih hal yang menyangkut diri atau tubuh sendiri seperti kesehatan. Adakah diantara kalian yang ingin sakit? Tentu tidak ada ya.
Vitamin berasal dari dua kata bahasa Latin, yaitu vita yang artinya hidup dan amina yang artinya senyawa organik yang mengandung atom N. Vitamin adalah sekelompok senyawa organik yang mempunyai fungsi penting (vital) dalam proses metabolisme setiap organisme hidup termasuk manusia yang tidak dapat diproduksi oleh tubuhnya sendiri. (Dalam perkembangan penemuan jenis-jenis baru vitamin, ternyata ada juga yang tidak mengandung atom N dalam senyawa molekulnya.)
Organisme hidup termasuk manusia perlu asupan makanan untuk kehidupannya, tumbuh berkembang, mengganti bagian tubuh yang rusak (misalnya luka), dan sumber tenaga untuk beraktivitas. Untuk proses kehidupan dalam tubuh yang disebut metabolisme ini, diperlukan vitamin selain bahan makanan lain yang harus diubah menjadi nutrisi oleh bagian tubuh yang disebut pencernaan.
Dari macamnya sampai saat ini ada 13 jenis macam vitamin, yang dibagi dalam dua golongan: golongan larut lemak yaitu vitamin A (Retinol), D (Kalsiferol), E (Tokoferol) dan K (Fitomenodion) dan golongan larut air vitamin B1 (Tiamin), B2 (Riboflavin), B3 (Niasin), B5 (Asam panotenat), B6 (Piridoksin), B7 (Biotin), B9 (Asam folat) dan B12 (Sianokobalamin). Pembagian larut dan tidak larut lemak ini berkaitan dengan batasan jumlah yang boleh dimakan. Vitamin larut lemak tidak boleh berlebihan dikonsumsi karena sukar dikeluarkan dari tubuh dibandingkan vitamin yang tidak larut lemak.
Tiap vitamin mempunyai manfaat berbeda dan diperoleh dari sumber makanan tertentu, seperti dapat dilihat pada tabel dan gambar berikut. Ada baiknya kalian tahu juga tahun penemuannya. Vitamin-vitamin tersebut ditemukan secara bertahap berdasarkan penelitian-penelitian yang dilakukan tentang peranan vitamin dalam proses di tubuh untuk kehidupannya.
Hanya vitamin D dan K yang dapat dibentuk oleh tubuh tetapi dalam bentuk tidak aktif, yang disebut pro-vitamin. Pro-vitamin D (7-dehidro kolesterol) di kulit yang akan menjadi bentuk aktif oleh bantuan sinar ultra-ungu dari Matahari (jadi kena sinar Matahari juga diperlukan). Pro-vitamin K dibentuk dan menjadi aktif oleh adanya mikroorganisme usus di saluran pencernaan kita. Karena itu mikroorganisme atau yang disebut flora di usus ini hidup bersimbiosis (kerja sama) dalam tubuh kita.
VITAMIN: Tahun Penemuan, Manfaat dan Sumbernya
Tahun Penemuan |
Vitamin |
Nama biokimia |
Manfaat |
Makanan sumber |
1909 |
Vitamin A |
Retinol |
Untuk pertumbuhan, pemeliharaan jaringan epitel, pemeliharaan kesehatan mata, pertumbuhan normal tulang dan gigi. | Susu dan produknya, kuning telur, hati dan minyak ikan, sayuran berwarna hijau dan kuning seperti wortel dan bayam |
1912 |
Vitamin B1 |
Tiamin |
Sebagai koenzim pada metabolisme karbohidrat ; saraf | Kulit ari gandum dan beras, daging, hati, susu, kacang-kacangan dan biji-bijian |
1912 |
Vitamin C |
Asam askorbat |
Untuk pembentukan zat pengikat dalam tulang dan tulang rawan, sekitar pembuluh darah kapiler dan kolagen. | Sayuran hijau, Buah-buahan terutama jeruk |
1918 |
Vitamin D |
Kalsiferol |
Pengatur metabolism kalsium dan fosfat yaitu untuk pertumbuhan tulang, ginjal dan gigi. | Ikan dan minyak ikan Keju |
1920 |
Vitamin B2 |
Riboflavin |
Sebagai koenzim dalam flavoprotein, enzim yang esensial dalam metabolism asam amino | Telur, susu, daging, sayuran, sayuran, ragi, dan roti |
1922 |
Vitamin E |
Tokoferol |
Berperan dalam menjaga kesehatan berbagai jaringan di dalam tubuh, mulai dari jaringan kulit, mata, sel darah merah hingga hati | Minyak nabati, padi-padian |
1926 |
Vitamin B12 |
Sianokobalamin |
Untuk sintesa hemoglobin dan sel darah merah | Ikan, kuning telur, susu, keju dan daging |
1929 |
Vitamin K |
Fitomenodion |
berperan dalam pembentukan sistem peredaran darah yang baik dan penutupan luka | Sayuran hijau, bayam, kol dan tomat, Kuning telur |
1931 |
Vitamin B5 |
Asam panotenat |
Berperan dalam proses metabolisme karbohidrat, lemak dan protein.Hati | Susu |
1931 |
Vitamin B7 |
Biotin |
Berperan dalam proses metabolisme karbohidrat, lemak | Hati |
1934 |
Vitamin B6 |
Piridoksin |
Sebagai koenzim pada metabolism protein dan asam amino, karbohdrat dan lemak; membantu pembentukan sel darah merah; dan kesehatan system saraf pusat. | Daging, hati, ginjal, gandum, kacang dan biji-bijian |
1936 |
Vitamin B3 |
Niasin |
Membantu pelepasan energi makan | Daging, ikan, gandum, ragi, dan kopi |
1941 |
Vitamin B9 |
Asam folat |
Berperan dalam pembentukan butir –butir darah merah dan metabolism makanan | Sayuran hijau, kentang, buah-buahan, daging, hati, telur dan ikan |
SUMBER VITAMIN DAN MINERAL (Kompendia Obat Bebas, Dirjen POM, 1996)
Klik gambarnya supaya dapat melihat lebih jelas.
Reblogged this on sainsfilteknologi and commented:
Vitamin
penjelasan yang padat.
terimakasih pak.
sedikit koreksi. Kalimat terakhir pada paragraf ke-4 sepertinya ketinggalan kata “TIDAK” ya pak. “Vitamin larut lemak tidak boleh berlebihan dikonsumsi karena sukar dikeluarkan dari tubuh dibandingkan vitamin yang “TIDAK” larut lemak.
Terima kasih atas koreksinya. Salam, HG