Apa Tujuan Kita Mengerjakan Soal Matematika Seperti Aljabar? Apa yang Sebenarnya Dicari?

Oleh: Nursatria Vidya Adikrisna* (Guru)

Adik-adik, Kakak berpendapat Matematika itu seperti (video) game yang sering kalian mainkan. Dalam game pastilah terdapat aturan-aturan yang harus diikuti, begitu pula matematika memiliki aturan-aturan dasar yang disebut aksioma.

Kalau Matematika bagaikan game, mengerjakan soal matematika seperti ‘bermain’ Matematika. Yang namanya bermain pastilah menyenangkan, ya kan? Kalau kalian merasa stress dengan matematika, berarti kalian belum menganggap matematika seperti game.

Kalian pasti merasa puas jika mampu menyelesaikan suatu game, begitu pula dengan mengerjakan soal matematika. Mestinya ada kepuasan jika kalian mampu mengerjakan soal matematika. Apalagi jika soal tersebut susah, banyak teman kalian tidak mampu mengerjakannya, wuidiih… pasti kepuasan akan berlipat ganda.

Dalam game, semakin tinggi levelnya, semakin sulit permainannya. Begitu pula dengan matematika, soal matematika kelas 5 SD akan lebih sulit dibandingkan dengan soal matematika kelas 4 SD. Jika matematika bagaikan game, lalu apa tujuan kita ‘bermain’ matematika? Mengapa kita harus mengerjakan soal-soal matematika?

Jawabannya: karena matematika mampu menjelaskan banyak hal. Kalian salah jika berpikir matematika adalah berhitung. Kalau kalian belajar matematika hanya untuk bisa berhitung, apa bedanya kalian dengan kalkulator? Tujuan kalian belajar matematika supaya kelak kalian mampu menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi di sekitar kita.

aljabar

Kakak akan beri satu contoh. Matematika mampu menjelaskan bahwa yang namanya vampire mustahil ada. Di film-film diceritakan bahwa vampire meminum darah manusia dan korban gigitan vampire akan menjadi vampire pula. Misalkan hari ini tiba-tiba muncul 1 vampire dan ia harus menggigit 1 orang tiap harinya. Jika hari ini vampire tersebut menggigit 1 orang, maka besok (hari kedua) akan ada 2 vampire, ya kan? Jika masing-masing vampire tersebut kemudian menggigit 1 orang, maka lusa (hari ketiga) akan ada 4 vampire, begitu seterusnya. Jadi setiap hari jumlah vampire akan berlipatganda.

Hari ke-1 ada 1 vampire
Hari ke-2 ada 2 vampire
Hari ke-3 ada 4 vampire
Hari ke-4 ada 8 vampire
Hari ke-5 ada 16 vampire
:
:

Dalam aljabar, kalian dilatih melihat pola. Ada berapa vampire pada hari ke-n? Ada 2 pangkat n-1, ya kan? Nah, pada hari ke-33, jumlah vampire akan mencapai 2 pangkat 32, yaitu 4.294.967.296 vampire. Dalam waktu 33 hari, jumlah vampire melebihi 4 miliar, padahal total populasi manusia di Bumi saat ini adalah 7 miliar orang. Dengan kata lain, secara matematis, jika vampire ada, maka semua manusia akan menjadi vampire dalam hitungan hari. Itu tidak pernah terjadi kan?

Sebagai penutup, Kakak tegaskan lagi bahwa Matematika itu bagaikan game, dan mengerjakan soal matematika itu bagaikan bermain game matematika. Tujuannya supaya kalian kelak mampu menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi di sekitar kita.

Sumber gambar: http://www.clipartsheep.com

*Nursatria Vidya Adikrisna adalah Sarjana Matematika dari FMIPA UGM. Sejak 2008 menjadi Blogger matematika di http://ariaturns.wordpress.com/ dan telah menghasilkan lebih daripada 500 tulisan. Saat ini ia menjadi guru Matematika di salah satu SMA swasta di Bogor.

3 thoughts on “Apa Tujuan Kita Mengerjakan Soal Matematika Seperti Aljabar? Apa yang Sebenarnya Dicari?

  1. isni says:

    3 tahun yang lalu umur rini 2x umur dodi. 7 tahun yang akan datang jumlah umur mereka 59 tahun. Berapakah selisi umur rini dan dodi?

    tlg di jwb ya

    • abdillah ahmad dzulfiqar says:

      misal : x = umur rini
      y = umur dodi

      3 tahun yg lalu :
      x = 2y

      7 tahun yg akan datang :
      x + y = 59 tahun
      2y + y = 59
      3y = 59
      y = 19 2/3 tahun = 19 tahun 8 bulan

      x + y = 59 tahun
      x + 19 tahun 8 bulan = 59 tahun
      x = 59 – 19 tahun 8 bulan = 39 tahun 4 bulan

      7 tahun yg akan datang
      rini = 39 tahun 4 bulan
      dodi = 19 tahun 8 bulan

      selisih umur rini dan dodi saat ini/sekarang = 19 tahun 6 bulan – 7 = 12 tahun 6 bulan

  2. Abd says:

    Masalahnya.. 4 jam pelajaran matematika +guru membosankan+guru yg galak+nilai yg harus di kejar..
    sebeerapa besar manfaatnya dalam kehidupan???
    saya merasa sebaiinya matematika cukup 1 jam belajar disetiap minggunya dan tak perlu di jadikan mata pelajaran utama.. anak bangsa kehabisan waktu banyak utk belajar matematika yg tdk diguakan dalam hidup mereka.. sangat2 tdk berguna.. waktu habis utk hal tak diginakan.. jika mmg ada anak yg senang dgn matrmatika silahkan dia belajar matematika sampai mampus. Tdk perlu diwajibkan dengan semua siswa.

Tulis komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: