Apa itu VOC?

Oleh: Andi Achdian (Sejarawan)

Apabila kamu sekarang ini membayangkan perusahaan-perusahaan swasta multinasional besar seperti Freeport dan British Petroleum di Papua dan Kalimantan yang mengelola usaha pertambangan, sesungguhnya kamu sudah mendapatkan sedikit gambaran tentang apa yang disebut sebagai Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) atau Persekutuan Dagang Hindia-Timur.

VOC adalah sebuah persekutuan dagang yang dibentuk oleh pengusaha Belanda yang tergabung dalam Heeren XVII  pada 20 Maret 1602. Tujuannya menjalankan kegiatan monopoli perdagangan rempah-rempah di Hindia Timur Nusantara seperti pala, lada, cengkeh, kayu manis dan lainnya yang memiliki harga tinggi di pasar Eropa saat itu.

Namun, ada satu perbedaan mendasar yang perlu kamu ketahui. Berbeda dengan perusahaan-perusahaan multinasional yang ada di Indonesia sekarang, VOC saat itu memiliki mandat dan wewenang untuk menjalankan peran negara dengan membuat perjanjian dengan para raja dan sultan di wilayah Nusantara, termasuk membangun kekuatan tentara yang melindungi kegiatan mereka.

Dengan kekuatan tentara itu mereka mampu memaksa para raja dan sultan mematuhi kesepakatan dagang dan tidak segan-segan menggunakan kekuatan tentara untuk menghukum para raja dan sultan yang menolak bekerjasama dengan mereka dalam perdagangan monopoli itu.

Pada masa kejayaannya, VOC telah menjadi perusahaan terkaya sepanjang sejarah dunia dengan memiliki 150 perahu dagang, 40 kapal perang, 50.000 pegawai, dan 10.000 kekuatan tentara. Namun, akibat peperangan dengan para penguasa pribumi di Nusantara, dan terutama akibat korupsi para pegawainya, kejayaan VOC mengalami kemunduran.

Setelah serangan tentara Prancis ke Belanda dan didudukinya Belanda oleh Prancis, VOC dinyatakan bangkrut pada tahun 1798 dan kemudian dibubarkan. Kepemilikan perusahaan itu diserahkan kepada raja Belanda sebagai wakil negara yang saat itu berada di bawah kekuasaan Prancis.

Perubahan kepemilikan itu sekaligus menjadi akhir kisah VOC sebagai persekutuan dagang dan menjadi awal baru kolonialisme modern di Nusantara di bawah kekuasaan langsung Kerajaan Belanda. Seratus tiga puluh tahun kemudian, para pemuda dari berbagai daerah bersatu, memulai pergerakan bangsa Indonesia.

VOC

Ilustrasi pelayaran Jan Pietersz Coen ke Jayakarta dan kemudian menjadi Batavia. Kota itu kemudian sebagai markas VOC untuk operasi perdagangan mereka di seluruh wilayah Nusantara (Gambar lukisan Hendrick Jacobs Dubbles. Koleksi Rijksmuseum, inv. Nr. SK-A-2513) 

Sumber gambar: http://entoen.nu/voc/

5 thoughts on “Apa itu VOC?

  1. Jendral VOC says:

    Di Belanda, istilah VOC sudah sering diplesetkan dalam bahasa Belanda juga menjadi “Vergaan Onder Corruptie”, Dalam bahasa Inggris, ini artinya “Perished by Corruption”, atau “Dihancurkan oleh Korupsi” dalam bahasa Indonesia.

    Hal ini menjadi pelajaran sejarah, bahwa sebuah organisasi yang jaya, kaya & makmur dapat dihancurkan oleh korupsi.

    Soekarno pernah mengatakan jangan sekali-kali melupakan sejarah. Sejarah ini sudah pernah terjadi ratusan tahun lalu. VOC menjadi bangkrut oleh korupsi.

    Jangan sampai Indonesia ikut-ikutan hancur oleh korupsi. Jangan malu-maluin.

  2. alifia says:

    bolehkah bertanya karena saya benar benar bingung kebijakan sosial yang ditetapkan voc itu apa aja?

Tulis komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: