Oleh: Diryati Widyantari* (Dokter)
Halo Dik Debora, pertanyaan yang menarik sekali. Perut kembung merupakan sensasi yang dirasakan seseorang pada perutnya seperti terasa penuh dan tidak nyaman. Seringkali gejala perut kembung disertai dengan perut terasa lebih besar dan merasa lebih sering bersendawa atau kentut. Pada tulisan kali ini, Kakak akan coba jelaskan kepada Adik-adik pembaca sebenarnya kenapa ya perut kembung bisa terjadi.
Perut kita bisa berisi gas dan udara karena pertama, memang setiap kita membuka mulut untuk makan dan minum udara ikut tertelan masuk ke saluran pencernaan kita. Kalau kita perhatikan, udara dari luar bisa masuk ke perut melewati mulut, tenggorokan, hingga akhirnya masuk lambung. Setelah itu, udara melanjutkan perjalanannya masuk ke usus kecil dan besar, dan pada akhirnya keluar lewang lubang anus sebagai kentut. Setiap hari, normalnya kita mengeluarkan kentut baik disadari maupun tidak kita sadari. Jadi, udara masuk dan keluar tubuh kita itu sudah biasa ya Adik-adik.
Selain itu, perut kita bisa terasa kembung karena hal-hal yang kita konsumsi, seperti mengunyah permen karet, merokok, makanan berlemak dan pedas, kacang-kacangan, kubis, makanan dengan pemanis buatan, dan minuman bersoda. Beberapa kebiasaan lain yang berhubungan dengan cara kita makan, seperti makan dengan durasi terlalu cepat, makan terlalu banyak, banyak berbicara saat makan juga dapat membuat perut kita kembung.
Nah, sebenarnya perut kembung bisa menjadi salah satu gejala dari adanya penyakit dalam tubuh kita, seperti sakit lambung (maag), kekurangan enzim pencernaan tubuh (ada gangguan pankreas atau intoleransi laktosa), iritasi dan infeksi pada usus (gejala disertai diare). Namun Adik-adik tidak perlu khawatir, Adik bisa konsultasi dengan dokter jika keluhan perut kembung sangat mengganggu dan disertai gejala lain (nyeri perut terus-menerus, tinja berwaran merah/hitam, demam tinggi, muntah). Dokter akan meresepkan obat-obatan sesuai penyebab keluhan.
Beberapa hal yang mencegah perut kembung bisa Adik-adik lakukan di rumah, contohnya saat makan dan minum pelan-pelan dan tidak terburu-buru, menghindari makanan dan minuman pencetus perut kembung, mengurangi permen karet dan tidak merokok, berolahraga teratur, dan meminum obat lambung jika sakit maag mulai terasa.
Demikian penjelasan singkat dari Kakak mengenai perut kembung. Semoga bisa membantu Adik-adik semua ya menjadi satu langkah lebih paham terhadap kesehatan tubuh kita. Sampai jumpa di pertanyaan berikutnya!
*Diryati Widyantari saat ini bekerja sebagai dokter umum di kota Cilegon, Banten. Ia dapat dihubungi via akun Instagram-nya, yaitu @dirwidya01.