Oleh: Hanief Trihantoro* (Sarjana Astronomi & Pengelola “DuniaAstronomi.com“)
Halo, Niswah. Pertanyaannya bagus nih. Betul, planet Mars itu warnanya merah. Kita bisa lihat warna merahnya dengan mudah di malam hari. Kalau kita perhatikan juga, bintang-bintang dan planet lain juga tampak memiliki warna yang berbeda-beda. Ada bintang yang berwarna merah, ada juga yang berwarna putih, kuning, atau bahkan biru. Sementara untuk planet-planet, Merkurius tampak berwarna putih kemerahan, Venus berwarna putih, Jupiter dan Saturnus tampak coklat kekuningan. Warna bintang yang berbeda-beda ditentukan oleh temperaturnya atau seberapa panas mereka. Tapi warna pada planet ditentukan oleh hal yang berbeda. Mari kita bahas mengapa planet Mars memiliki warna merah.
Pertama, barangkali Niswah tahu bahwa kita bisa melihat sebuah benda karena ada cahaya di sekitar kita dan benda tersebut. Nah, cahaya dipantulkan oleh benda tersebut menuju mata kita. Cahaya yang diterima dan dipantulkan oleh benda itulah yang akan mempengaruhi warna apa yang kita lihat dari benda tersebut. Misalnya daun yang terkena cahaya Matahari akan tampak berwarna hijau karena daun memantulkan cahaya hijau dan menyerap seluruh warna lainnya (ingat warna pelangi mejikuhibiniu kan).
Sekarang mari kita bahas planet Mars. Nama planet ini berasal dari kata Ares, nama dewa perang. Nama ini diberikan karena Mars tampak merah di langit. Ternyata setelah diteliti kita jadi tahu bahwa Mars bisa tampak merah karena batuan atau tanah di permukaannya terdiri dari material yang berwarna merah, yang bernama besi oksida. Material ini sama seperti karat pada besi, yang juga berwarna merah. Penyebab banyaknya besi oksida di Mars belum diketahui secara pasti dan hinggat saat ini ada beberapa teori yang beredar. Salah satunya menyebutkan bahwa di masa awal setelah pembentukannya dahulu kala, unsur besi sangat berlimpah di permukaan Mars. Seiring dengan waktu, keberadaan air pada Mars purba mengubah besi tersebut menjadi karat dan hasilnya bisa kita amati hingga saat ini.
Bagi yang belum pernah melihat Mars atau planet lainnya, Adik-adik harus mengetahui terlebih dulu bagaimana mengidentifikasi planet di antara bintang-bintang. Salah satu petunjuk termudahnya adalah planet tampak tidak berkedip sedangkan bintang berkedip. Saat tulisan ini dibuat, Mars sedang sangat sulit diamati karena terletak sangat dekat dengan Matahari. Ketika Matahari terbenam, Mars hanya setinggi 4 derajat saja di langit barat sedangkan Merkurius setinggi 18 derajat. Keduanya tidak jauh dari horison sehingga cukup sulit diamati. Tapi pada saat yang sama kita bisa melihat Jupiter di atas kepala dan Saturnus di sebelah timur dengan cukup mudah. Lalu menjelang pagi akan ada Venus yang sangat terang di sebelah timur. Cara lainnya yang mudah adalah menggunakan teknologi di HP kita. Coba install aplikasi simulasi/peta langit, lalu cari planet-planet di situ. Semoga langit malam kita cerah supaya bisa mereka bisa diamati ya.
Sumber gambar: http://nypost.com
*Hanief Trihantoro meraih gelar Sarjana dalam bidang Astronomi dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung, pada tahun 2006. Ia mendirikan DuniaAstronomi.com dan saat ini bekerja di Puspa Iptek Sundial Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.
