Oleh: Yasmeen Danu (Perencana Keuangan Independen)
Uang diciptakan untuk memudahkan proses pertukaran. Bayangkan bagaimana proses jual beli barang dan jasa dilakukan seandainya tidak ada uang?
Misalnya, di dunia yang tidak mengenal uang, kamu sedang jalan-jalan ke sebuah toko bersama orangtuamu dan melihat sebuah mobil-mobilan yang kamu suka. Orangtuamu setuju untuk membelikan mobil-mobilan itu untukmu sehingga kamu menanyakan kepada pemilik toko apa yang dia butuhkan agar dia setuju membiarkanmu membawa pulang mobil-mobilan keren tersebut.
Pemilik toko berkata bahwa dia sedang membutuhkan satu stoples besar coklat untuk diberikan kepada putrinya ketika dia pulang nanti. Nah, jika kamu tidak memiliki satu stoples besar coklat, maka kamu tidak dapat membawa mobil-mobilan itu pulang karena si pemilik toko tidak bersedia menukarnya dengan benda lain yang kebetulan sedang kamu bawa.
Atau misalnya kamu sedang membawa satu stoples besar coklat, namun ternyata pemilik toko menganggap stoplesmu tidak cukup besar atau rasa coklat yang kamu punya tidak sesuai dengan kesukaan putrinya. Menyebalkan bukan?
Itulah mengapa uang diciptakan. Semua orang di seluruh dunia setuju bahwa uang bernilai sesuai dengan angka yang tercetak di atasnya. Jadi jika kamu menginginkan sebuah mobil-mobilan dan pemilik toko menginginkan satu stoples besar coklat, kalian berdua hanya perlu setuju jumlah uang yang harus kamu berikan sehingga kamu bisa membawa mobil-mobilan itu pulang dan pemilik toko bisa mampir ke toko coklat dalam perjalanan pulang untuk membeli coklat yang dia inginkan dengan uang yang diperolehnya darimu.
Lebih menyenangkan di dunia yang kenal uang bukan?
Sumber gambar: http://www.dreamstime.com
Kalo seandainya tidak ada uang setelh manusia di ciptakan,,mungkin kah di zaman sekarang ada toko,…??