Oleh: Marisha Arianti Agustin* (Jurnalis Mode dan Kecantikan)
Kalau menurut kakak sih, mengapa perempuan cantik kurang mengurus dirinya mungkin karena dia merasa ‘nggak cantik. Ada banyak faktor yang membuat perempuan tidak merasa cantik. Karena merasa tidak cantik itu makanya dia berpikir “Ah, sudahlah ya, saya ‘kan ‘nggak cantik, buat apa sih mesti mengurus diri?”
Atau mungkin juga dia kurang pengetahuan tentang bagaimana merawat kecantikan yang ada di dirinya. Kalaupun cantik, tapi tidak tahu bagaimana mengurus dirinya, ‘kan cantiknya tidak muncul. Ibarat mutiara, kalau masih di dalam kerang ‘kan tidak akan ketahuan berharganya karena masih tersembunyi.
Pada dasarnya semua perempuan itu cantik loh. Tapi kalau ada yang merasa kurang cantik dan kurang mengurus dirinya, bisa jadi ada faktor dari luar dan dalam.
Faktor dari luar misalnya pergaulan dan apa yang mereka lihat di majalah atau televisi. Dalam pergaulan kebanyakan orang ingin menunjukkan bahwa dirinya eksis. Misalnya, dengan memakai baju baru yang bagus dan mahal, supaya terlihat lebih cantik. Ada orang yang mentalnya kuat sehingga tidak terpengaruh dengan apa yang dikenakan oleh teman-temannya, tetapi ada yang mentalnya tidak kuat sehingga merasa terpengaruh dan kurang percaya diri.
Media seperti koran, majalah dan televisi juga mempunyai pengaruh. Media membuat kategori dan pengertian cantik itu seperti apa. Kebanyakan iklan produk kecantikan di TV, majalah, Internet, dan lainnya, menampilkan model yang kulitnya putih, hidungnya mancung, rambutnya bagus dan lain-lain. Jadi, banyak perempuan yang tidak memenuhi deskripsi seperti tadi akan merasa dirinya tidak cantik.
Selain itu banyak perempuan di Indonesia menggunakan definisi cantik dari orang luar negeri (orang barat dan lainnya). Memakai baju, sepatu dan pakaian bermerek membuat orang merasa bahwa dirinya cantik. Kadang memang ada orang yang berpikir seperti itu.
Untuk faktor dari dalam diri sendiri, biasanya karena kurangnya kepercayaan terhadap diri sendiri, kurangnya menghargai diri sendiri, dan sulit menerima kekurangan. Padahal setiap kekurangan ‘kan bisa diatasi. Hari ‘gini, di tahun 2014, apa sih yang ‘nggak bisa diakali?
Adik-adik yang manis, pada intinya semua perempuan itu cantik. Kalaupun dia merasa kekurangan, ya berarti sebagai perempuan harus pintar-pintar mencari tahu apa kekurangannya. Kita pun harus pintar menutupi kekurangan kita dengan kelebihan kita yang lain. Tapi yang lebih penting sih, percaya diri. Kalaupun cantik tapi tidak percaya diri, cantiknya pun tidak akan kelihatan. (/EAF)
Sumber gambar: http://wahw33d.blogspot.com
*Marisha Arianti Agustin ada seorang jurnalis mode dan kecantikan. Ia adalah lulusan Program Sarjana Jurnalistik Universitas Islam Negeri Jakarta tahun 2014. Saat ini ia bekerja di media online yang berfokus pada gaya hidup dan entertainment.