Oleh: Sony Suhandono* (Biolog)
Adik-adik, setiap makhluk hidup harus bisa melindungi dirinya dari serangan pemangsa yang bisa mengancam hidupnya. Nah, di dunia ini ada makhluk hidup yang bisa melindungi anaknya dengan cara menggendong atau membawanya dan ada yang tidak.
Manusia, simpanse, dan kanguru adalah contoh makhluk hidup yang bisa melindungi anaknya dengan cara menggendong atau membawanya. Karena itu bayi manusia, simpanse, dan kanguru tidak memerlukan keistimewaan untuk bisa berjalan segera setelah dilahirkan.
Bagaimana dengan hewan yang tidak memiliki kemampuan untuk menggendong atau membawa anaknya? Apakah mereka akan membiarkan anaknya dimangsa? Tentunya tidak. Hewan yang tidak bisa menggendong atau membawa anaknya memiliki keistimewaan tersendiri, yaitu anaknya bisa berjalan segera setelah dilahirkan atau menetas.
Sapi dan penyu adalah contoh hewan yang tidak bisa menggendong atau membawa anaknya. Anak mereka bisa berjalan segera setelah dilahirkan atau menetas. Penyu yang baru saja menetas bahkan memiliki kemampuan untuk berjalan menuju laut dan berenang. Ini adalah pertahanan diri yang dimilikinya agar terhindar dari berbagai pemangsa di pantai.
Nah, tadi telah dijelaskan bahwa anak dari hewan yang tidak memiliki kemampuan menggendong tidak bisa segera berjalan setelah dilahirkan. Hewan yang bisa menggendong anaknya adalah bangsa primata. Primata adalah mamalia yang matanya mengarah ke depan, memiliki tangan untuk memegang, dan kaki untuk berjalan. Selain primata ada hewan marsupial, seperti kanguru dan koala, yang memiliki kantung untuk membawa anaknya.
Lalu hewan apa yang bisa berjalan segera setelah dilahirkan? Hewan yang tidak bisa menggendong atau membawa anaknya, yaitu hewan selain primata dan marsupial. (/DEA)
Sumber gambar:
1. http://pkmjumo.files.wordpress.com/
2. http://www.radioaustralia.net.au/
*Sony Suhandono adalah seorang biolog yang menjadi dosen di Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung. Ia mendapat gelar doktor dalam bidang Biologi Molekuler dari Newcastle University, Inggris Raya, pada tahun 2000.
Pingback: Pertanyaan untuk Anak SD itu Terlalu Mudah dan Menghina Nalar Anak-anak - Blog Bukik