Oleh: Andajani Heni* (Penulis)
Wah, pertanyaanmu hebat, Nak! Bila boleh Ibu tahu, menurutmu apakah itu “cinta” sehingga engkau bertanya “Mengapa Ada Cinta?” Berdasarkan pengalaman Ibu, tak ada seorangpun bisa menjelaskan tentang cinta tanpa mengalaminya. Itu pun bila setiap orang berbicara, akan ada ribuan penjelasan tentang apakah itu cinta. Jadi, pada kesempatan ini, baik juga apabila kita membahas mengapa ada cinta ya.
Cinta itu ada pada hati dan pikiran seseorang karena anugerah Tuhan. Cinta ada agar manusia selalu memiliki “keinginan”. Dengan keinginan inilah manusia menjadi hidup dan memiliki kegiatan yang beraneka-ragam. Misalnya, engkau rajin belajar dan memiliki prestasi di sekolah, itu pasti karena engkau mencintai orangtuamu dan ingin menyenangkan hati mereka. Engkau ingin selalu terlihat rapi dan bersih saat berangkat ke sekolah tentu karena engkau ingin terlihat baik di depan teman-teman yang engkau sukai.
Ada perbedaan antara keinginan-keinginan yang ditimbulkan oleh cinta dengan keinginan-keinginanmu yang kadang-kadang memaksa. Misalnya, engkau ingin sebuah mainan, dan memaksa orangtuamu untuk membelikannya. Bila tidak dibelikan engkau akan marah dan menangis padahal engkau tahu persis orangtuamu tidak mempunyai uang untuk itu. Maka, ini bukan keinginan yang timbul dari cinta.
Keinginan yang ditimbulkan oleh cinta, disebut sebagai “harapan”. Harapan itu bukan keinginan yang memaksa dan harus sekarang. Misalnya, engkau sudah berdandan rapi dan bersih saat pergi sekolah dengan harapan teman-temanmu akan menyukaimu. Namun, ternyata upaya itu tidak membuat seorang pun temanmu datang dan mengajakmu bermain. Engkau tidak kecewa karena harapan yang timbul dari rasa cinta tidak pernah berakhir dengan kecewa dan marah-marah. Engkau akan berusaha terus dan bersabar hingga suatu hari harapanmu itu akan terwujud.
Mengapa ada cinta? Selain agar manusia memiliki harapan, cinta itu ada agar manusia dapat melihat keindahan dalam hal-hal kecil yang kadang luput dari perhatian kita. Misalnya, dengan cinta, engkau akan merasakan keindahan turunnya air hujan. Engkau akan kagum saat melihat langit yang warnanya berubah-ubah. Engkau senang melihat pemandangan daun-daun kering yang berjatuhan dan ditiup angin dari pohon-pohon besar.
Hei, jangan sedih bila selama ini engkau belum dapat merasakannya. Ini bukan berarti engkau tidak memiliki cinta. Apabila pada saat engkau makan makanan yang sangat lezat, lalu engkau tiba-tiba teringat dan ingin berbagi dengan orang-orang yang engkau sayangi, misalnya adik, kakak, ibu atau ayah, itu adalah karena engkau memiliki perasaan cinta kepada mereka. Jadi cinta itu membuatmu dapat berbahagia hanya dengan melakukan hal-hal kecil yang sederhana.
Mengapa ada cinta? Cinta ada agar manusia tidak hanya menyukai hal-hal yang menyenangkan hatinya saja. Namun, juga agar ia mampu menyukai hal-hal yang dibencinya. Misalnya engkau kecewa dan sedih karena orang tuamu sering memarahimu atau gurumu sangat galak dan disiplin, tetapi engkau tetap mampu melakukan hal-hal baik yang diminta mereka, itu adalah karena cinta. Cinta sanggup membuatmu melakukan hal-hal yang baik dan memudahkanmu untuk melupakan sakit hati.
Mengapa ada cinta? Cinta ada agar manusia dapat melaksanakan tugas-tugasnya yang sulit. Misalnya, dengan cinta engkau tetap dengan senang hati membantu adikmu belajar walaupun engkau tidak suka karena adikmu selalu merusak mainan-mainanmu. Dengan cinta, engkau akan tetap menyelesaikan PR sekolahmu walau sedang malas dan mengantuk. Dengan cinta, tak ada alasan untuk enggan bangun pagi, karena cinta akan mendorongmu untuk selalu bersemangat menyongsong pagi hari. Karena pagi adalah sebuah kemungkinan terwujudnya harapanmu.
Jadi itulah mengapa ada cinta. Tuhan memelihara kita dengan kemungkinan-kemungkinan yang akan mewujudkan harapan kita, diantaranya dengan memudahkan kita untuk berbahagia, membuat kita menyenangi kesulitan, membantu kita mengatasi rasa benci. Semua itulah yang membuat hidup kita menjadi penuh arti. Karena dengan cinta, semua hal yang tidak mungkin menjadi mungkin.
Sumber gambar: http://cookiealien.blogspot.com
*Andajani Heni adalah sarjana Administrasi Niaga yang mengelola Kelompok Bermain, Taman Kanak-kanak, dan Sanggar. Saat ini ia meniti karier sebagai penulis. Buku pertamanya yang berjudul “Pita-pita dari Jakarta”, sebuah antologi cerpen anak, telah diterbitkan untuk kalangan terbatas pada tahun 2011 yang lalu.
bagus sekali jawabannya, jawaban yang membuka penalaran anak-anak 🙂
Pandai sekali jawabannya, cocok untuk anak”, saya suka sekali
penjelasan yang indah 🙂
Pingback: APA ITU CINTA?! – Niel shintryo’b