Oleh: Marisa Paryasto* (Pemrogram)
Adik-adik, seiring dengan berkembangnya teknologi dan pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan, keterampilan membuat program komputer sama pentingnya seperti keterampilan membaca dan menulis.
Seorang programmer atau pemrogram komputer harus mampu menuliskan bahasa yang dimengerti oleh komputer sehingga komputer dapat mengerjakan apa yang diinginkannya.
Komputer tidaklah pintar karena komputer hanya bisa memahami bahasa biner, yaitu deretan angka 0 dan 1. Yang pandai adalah manusia yang menciptakan komputer dan kemudian menciptakan bahasa pemrograman, sehingga komputer dapat digunakan untuk membantu menyelesaikan masalah dan pekerjaan manusia.
Komputer memiliki kemampuan terbatas, sehingga berbicara pada komputer (yaitu membuat program komputer) harus dilakukan dengan logika yang runut dan format tertentu. Walaupun ada bermacam-macam bahasa pemrograman, semuanya memiliki aturan sedemikian rupa sehingga pemrogram haruslah seseorang yang konsisten, teliti dan tekun dalam menuliskan bahasa pemrograman.
Karena itu untuk menjadi seorang pemrogram komputer, selain pelajaran yang diberikan di sekolah, adik-adik juga harus belajar mengenai:
- Algoritma Pemrograman. Bila adik-adik sering menyaksikan Ibu atau Ayah memasak di rumah, algoritma itu mirip dengan resep masakan. Sebagai contoh, untuk memasak telur dadar ada urut-urutannya, mulai dari menyiapkan telur dan minyak, menyalakan kompor, menyiapkan wajan, mencurahkan minyak ke wajan, memecahkan telur di atas wajan, hingga mendapatkan telur dadar yang siap disajikan. Komputer mengikuti perintah kita jika kita menyampaikannya dalam urut-urutan tertentu yang dapat dengan jelas dikerjakan oleh komputer selangkah demi selangkah. Jika adik-adik belum bisa membuat algoritma, maka adik-adik akan mengalami kesulitan menerjemahkan maksud adik-adik kepada komputer. [Untuk memudahkan, ada kalanya algortima disajikan dalam bentuk diagram alir.]
- Struktur Data. Adik-adik juga harus belajar mengenai jenis data, dan bagaimana cara data itu dibaca, disimpan, dan diolah oleh komputer. Data yang kita proses sehari-hari dengan otak kita tentunya berbeda dengan format data yang dimengerti oleh komputer. Ini mirip seperti ketika kita harus menjelaskan pada adik bayi mengenai benda-benda yang mereka lihat. Karena adik bayi belum tahu nama-nama benda, maka adik bayi akan mengenal benda dari warna dan bentuknya.
- Bahasa Pemrograman. Karena banyaknya bahasa pemrograman, adik-adik harus mengenali dahulu macam-macam bahasa pemrograman dan kegunaannya. Tingkat kesulitan dan dialeknya pun berbeda-beda sehingga sebelum mempelajari suatu bahasa pemrograman, kita harus mengetahui dulu tujuan kita membuat suatu program. Seperti jika kita akan mengunjungi suatu negara, selain harus mempelajari bahasa yang digunakan di negara tersebut, kita harus tahu apakah bahasa tersebut dipakai untuk keperluan sekolah, bisnis, atau yang lainnya. Untuk menguasai bahasa pemrograman, pengetahuan bahasa Inggris juga diperlukan karena banyak istilah dituliskan dalam bahasa Inggris.
Nah, jika adik-adik sudah memahami dasar-dasar pemrograman yang Kakak sebutkan di atas, maka adik-adik akan siap untuk mempelajari bahasa pemrograman. Bahkan adik-adik tidak akan kesulitan untuk menguasai beberapa bahasa pemrograman sekaligus.
Banyak sumber-sumber yang dapat digunakan di Internet untuk belajar pemrograman, seperti: http://code.org, http://www.crunchzilla.com/code-monster, http://www.tynker.com, atau http://scratch.mit.edu. Yang adik-adik butuhkan hanya sebuah komputer yang memiliki sebuah browser.
Selain belajar sendiri di rumah, adik-adik juga bisa dengan lebih cepat belajar jika mengikuti kelas khusus yang mempelajari pemrograman, sehingga adik-adik akan dibimbing belajar selangkah demi selangkah dan bisa berbagi ide serta kreativitas bersama teman-teman sesama pemrogram.
Karena itu, mari belajar pemrograman, karena saat ini kemampuan pemrograman itu sudah seperti ‘superpower’ loh, adik-adik! Mengingat banyak sekali hal di dunia ini dikendalikan dengan komputer, maka those who can code will rule the world…
Sumber gambar: http://blogiceo.nq.pl
*Marisa Paryasto meraih gelar Sarjana Teknik Elektro dari ITENAS Bandung pada tahun 2000, dan gelar Magister dan Doktor dalam bidang Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 2004 dan 2012. Sejak 2007 ia menjadi peneliti di ITB, dan sejak 2013 ia juga menjadi dosen paruh-waktu di Universitas Telkom, Bandung. Pada bulan Mei 2014, ia mendirikan Komunitas Pemrogram ProCodeCG.
Website buat belajar programming: codecademy.com Bagus dan gratis.
kalo untuk anak-anak belom cocok sih menurutku hehe