Oleh: I Wayan Suweca* (Anggota Pengurus Parisada Hindu Dharma Indonesia, Jawa Barat)
Nyepi berasal dari akar kata sepi yang artinya hening. Dalam menyambut Tahun Baru Saka, umat Hindu dianjurkan untuk melakukan catur berata penyepian. Catur artinya empat dan berata artinya pengekangan diri. Jadi catur berata penyepian berarti empat pengekangan diri untuk mengusahakan keadaan hening.
Keempat pengekangan diri tersebut adalah amati karya (berhenti melakukan pekerjaan sehari-hari, seperti bekerja ke kantor, bertani, berjualan, dan sebagainya); amati gni (menghentikan kegiatan yang berkaitan dengan api, seperti memasak, merokok, menyalakan lampu, dan sebagainya); amati lelungan (tidak bepergian ke luar rumah); dan amati lelangon (menghentikan kegiatan untuk kesenangan duniawi, seperti bersenang-senang, berpesta pora, dan sebagainya).
Agar tercipta suasana sunyi hening, kegiatan yang umum dilakukan umat Hindu pada hari raya Nyepi adalah melakukan meditasi; upawasa (berpuasa); membaca kitab suci Veda; berdiskusi tentang ajaran moral dan keagamaan; dan melakukan perenungan untuk evaluasi diri.
Apa tujuannya? Tujuan utama catur berata penyepian adalah melakukan evaluasi diri atas semua kegiatan yang telah dilakukan selama setahun. Proses evaluasi diri diperlukan agar kita mengetahui kekurangan kita dan apa yang perlu diperbaiki pada tahun mendatang. Seperti halnya bersekolah, setiap tahun adik-adik dievaluasi untuk mengetahui apakah adik-adik sudah pantas naik kelas dan menemukan hal-hal yang harus diperbaiki agar tujuan bersekolah dapat dicapai dengan baik.
Menjalani hidup di dunia ini dapat diumpamakan seperti bersekolah. Agar bisa terus naik kelas, kita harus terus belajar, agar tujuan hidup yang sebenarnya dapat dicapai dengan sempurna.
Tujuan hidup manusia menurut ajaran Hindu disebut Mokhsartham Jagadhita (kesejahteraan dan kedamaian lahir-bathin). Mokhsa berarti bersatunya atman atau roh dengan Paramatman atau Tuhan YME, sedangkan artha berarti tujuan, dan Jagadhita artinya kesejahteraan/kedamaian lahir/dunia.
Semoga uraian singkat tentang hari raya Nyepi di atas dapat memberikan pengetahuan bagi adik-adik semua dan dapat mengambil manfaatnya, sebagai bekal dalam mengarungi samudra kehidupan; sehingga adik-adik sampai di tempat tujuan dengan selamat.
Sumber gambar: http://yogiwiranatha.blogspot.com
*I Wayan Suweca adalah dosen Teknik Mesin di Institut Teknologi Bandung. Ia mendapatkan gelar doktor dalam bidang Teknik Mesin dari ECL (Ecole Centrale de Lyon) Perancis pada tahun 1990. Saat ini ia menjabat sebagai anggota pengurus Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Jawa Barat.