Oleh: Rusmawan Suwarman* (Meteorolog)
Artikel ini melengkapi artikel berjudul Apakah itu Pemanasan Global? oleh Devi N. Choesin. Jadi adik-adik bisa baca juga artikel itu ya.
Pernahkah adik-adik berada di dalam mobil yang sedang parkir di bawah sinar matahari yang terik, dengan kaca tertutup dan AC mobil dimatikan? Apa yang kalian rasakan? Awalnya, saat pertama kali mesin mobil dan AC dimatikan, mungkin terasa biasa saja. Tetapi, lama kelamaan, udara menjadi hangat, panas, dan kalian mulai berkeringat, bahkan mungkin sesak napas. Itu sangat berbahaya ya! Jadi pastikan adik-adik tahu caranya membuka pintu atau setidaknya membuka jendela mobil lebar-lebar, supaya udara dari luar masuk. Lebih penting lagi, ingatkan ayah, ibu atau kakak untuk tidak terlalu lama meninggalkan kalian di dalam mobil.
Nah, yang Kakak ceritakan tadi sebenarnya mirip dengan proses perubahan iklim. Dari iklim dingin dan sejuk menjadi hangat dan kemudian panas. Kalau adik-adik memegang es krim di dalam mobil seperti tadi, maka tidak lama tangan adik-adik akan penuh dengan lelehan es krim.
Lebih jauh tentang perubahan iklim akan Kakak jelaskan di bawah ini ya.
1. Sebenarnya apa sih tanda bahwa iklim telah berubah?
Salah satu tanda atau indikator yang paling jelas adalah naiknya suhu udara di Bumi. Gambar berikut ini menunjukkan kecenderungan naiknya temperatur global yang dipantau oleh NASA Goddard Institute for Space Studies. Angka nol derajat celcius dalam grafik adalah rata-rata temperatur Bumi pada tahun 1961 hingga 1990 yang dijadikan standar oleh Intergovernmental Panel of Climate Change atau IPCC. Kalau kalian lihat, maka semakin ke kanan garis warna hitam dan merah semakin jauh dari garis angka nol derajat celcius. (Adik-adik bisa minta bantuan ayah, ibu, atau kakak untuk membaca grafik ini.)
2. Bagaimana iklim bisa berubah?
Nah sekarang kita kembali ke cerita di awal ya. Pertama-tama, coba perhatikan kaca mobil dari luar. Warnanya biasanya tidak bening tembus pandang, tetapi abu hingga gelap, sehingga kita susah melihat apa yang berada di dalamnya. Kaca mobil itu sudah ditempeli kertas film khusus untuk mengurangi cahaya dan panas yang masuk ke dalam mobil. Nah, kaca dan kertas film itu kira-kira akan sama dengan lapisan ozon yang memiliki banyak lapisan penyaring radiasi dan panas Matahari.
Saat panas sudah masuk ke dalam mobil, ia tidak bisa keluar karena atap dan pintu mobil terbuat dari logam. Panas di dalam mobil masih ditambah lagi dengan panas badan kita sendiri. Akibatnya panas akan terus berputar di dalam mobil. Peristiwa ini kira-kira akan sama dengan Efek Rumah Kaca atau Greenhouse Effect.
Dalam proses sesungguhnya, perubahan iklim juga disebabkan adanya gas-gas karbon yang bersirkulasi di atmosfer. Gas-gas yang mengandung unsur karbon ini misalnya karbondioksida (CO2), metana (CH4), NOx, dan lain-lain. Gas-gas ini sebenarnya ada dalam siklus alamiah, tetapi seiring dengan kemajuan jaman, jumlahnya semakin banyak dan berlebih, sehingga tidak bisa lagi dinetralkan oleh siklus alamiah.
Gambar di bawah ini memperlihatkan siklus karbon di alam. Kalau adik-adik kunjungi situs Lembaga Perlindungan Lingkungan Amerika (US-EPA), maka gambar ini akan berubah jadi video yang menarik.
3. Dari manakah asal gas karbon yang berlebih itu?
Asap kendaraan bermotor yang jumlahnya sangat banyak adalah salah satu sumbernya. Loh kok bisa ya? Iya, karena bahan bakar mobil dan motor kita berasal dari minyak bumi, yang juga mengandung karbon. Jadi asapnya pun mengandung karbon yang sangat tinggi. Sumber yang lain adalah asap dari pabrik.
Gas-gas tersebut ikut menahan panas yang ada di bumi, sehingga tidak bisa lepas ke atmosfer. Karena itu, gas tersebut dinamakan Gas Rumah Kaca atau Greenhouse Gases. Gambar (dari situs US-EPA) berikut menunjukkan jumlah Gas Rumah Kaca akibat aktivitas manusia dalam persentase.
4. Apa sih dampak perubahan iklim?
Ingat cerita es krim tadi? Ya, yang paling jelas akan terjadi adalah, melelehnya es di kutub utara dan selatan. Akibat melelehnya es itu, maka muka air laut akan naik, sehingga daerah-daerah yang dekat pantai akan kebanjiran. Perubahan muka air juga akan mengubah ekosistem yang ada di Bumi.
Salju di pegunungan tinggi pun akan mencair, akibatnya muka air sungai di hilirnya juga akan naik, bahkan mungkin akan membentuk sungai-sungai baru.
Selain itu akan terjadi pula pemborosan listrik. Loh kok bisa? Di rumah-rumah yang menggunakan AC, daya listrik yang diperlukan untuk mendinginkan suhu akan bertambah.
Yang Kakak sebutkan tadi hanya sebagian kecil dampak perubahan iklim. Masih banyak dampak lainnya yang pasti akan kalian pelajari di kelas yang lebih tinggi nanti.
Semoga sudah jelas ya mengenai perubahan iklim. Salah satu penyebabnya adalah asal kendaraan bermotor yang kita pakai di jalanan. Jadi adik-adik kalau ingin pergi ke tempat-tempat yang tidak jauh lebih baik berjalan kaki atau naik sepeda ya. Naik kendaraan umum juga merupakan salah satu cara loh untuk mengurangi dampak perubahan iklim.
Adik-adik bisa belajar lebih banyak di Internet tentang perubahan iklim atau climate change. Jangan lupa minta ayah, ibu, atau kakak menemani kalian mencari informasi itu di Internet. (Ingat fungsi utama dari Internet adalah untuk belajar ya.) (/DEI)
Sumber gambar:
1. http://ete.cet.edu/gcc/?/globaltemp_trends/
2. http://www.epa.gov/climatestudents/basics/today/carbon-dioxide.html
3. http://www.epa.gov/climatestudents/basics/
*Rusmawan Suwarman meraih gelar sarjana dan magister dalam bidang Meteorologi dari Institut Teknologi Bandung, dan kemudian menyelesaikan pendidikan doktor-nya di Kumamoto University, Jepang. Bidang keahliannya adalah Sains Atmosfer. Saat ini Kak Rus mengajar di Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB.