Adakah Parasit yang Menguntungkan?

Oleh: Pingkan Aditiawati (Mikrobiolog)

Wah, pertanyaan yang menarik sekali. Kamu pasti sudah mengetahui kalau parasit itu merugikan, ya? Sebenarnya, apa sih parasit itu?

Bila ada parasit, pasti ada inangnya. Parasit dan inangnya biasanya merupakan dua spesies makhluk hidup yang berbeda. Mereka berinteraksi dan hidup bersama-sama. Parasit menyerap makanan dari inangnya. Inang adalah makhluk hidup yang menampung parasit yang umumnya menyediakan makanan dan tempat berlindung bagi parasit.

Contoh parasit adalah cacing pita yang hidup dalam usus manusia atau hewan lainnya. Cacing tersebut menyerap makanan dari usus manusia. Padahal, usus manusia adalah tempat penyerapan sari-sari makanan yang sangat penting bagi pertumbuhan. Cacing tersebut mengurangi asupan makanan pada manusia dan menyebabkan manusia tersebut kurus atau tidak sehat. Nah, kalau kamu bilang parasit seperti itu merugikan, benar koq.

Lalu, apakah ada parasit yang menguntungkan? Jawabannya ada. Contohnya benalu yang hidup pada tumbuhan teh. Benalu adalah tumbuhan parasit yang tumbuh pada pohon yang lebih besar (yang menjadi inangnya). Benalu ini menempel pada pohon besar tersebut dan dapat hidup sepanjang tahun. Benalu dapat melakukan fotosintesis dan mengambil zat mineral dari pohon besar tersebut.

Sekarang ini, dengan menggunakan teknologi, benalu teh digunakan oleh manusia sebagai obat. Obat tersebut flavonoid yaitu, antioksidan yang merupakan senyawa anti virus, anti radang, merangsang kekebalan tubuh, anti alergi, anti kanker, dan lain-lain.

Wah, banyak sekali ya manfaatnya, padahal benalu teh merupakan parasit, lho! Hal ini membuktikan bahwa setiap makhluk hidup di Bumi pasti ada manfaatnya meskipun makhluk tersebut adalah parasit. Mungkin suatu hari nanti, kamu bisa menemukan parasit-parasit lain yang bermanfaat bagi kesejahteraan manusia dan menjadi pakar parasit yang hebat. Semangat! (*NNH)

Sumber gambar: http://jualteh.com