Mengapa Matahari Berwarna Oranye Kekuning-kuningan?

Oleh: Emanuel Sungging Mumpuni* (Mahasiswa Program Doktor Astronomi)

Peringatan: JANGAN MELIHAT LANGSUNG KE MATAHARI! BILA INGIN MENGAMATI MATAHARI, PERGUNAKAN PERALATAN YANG DINYATAKAN AMAN!

Matahari sebetulnya berwarna putih! Warna putih adalah warna polikromatik, artinya tersusun atas berbagai warna yang menyatu sebagai dan tampak sebagai warna putih.

Ini dapat dibuktikan apabila kita melihat pelangi, karena pelangi itu sebetulnya cahaya Matahari yang terhambur oleh butir-butir air hujan. Lalu mengapa kadang kita melihat Matahari berwarna kuning-oranye, misalnya di kala Matahari terbit/terbenam?

Itu disebabkan karena adanya atmosfer Bumi yang menyebabkan terjadinya penguraian dan penghamburan cahaya secara berbeda.

Sebagaimana diketahui, pelangi tersusun atas warna me-ji-ku-hi-bi-ni-u (merah-jingga-kuning-hijau-biru-nila-ungu) — yang dikenal sebagai spektrum cahaya. Spektrum warna biru-nila-ungu merupakan spektrum pada panjang gelombang pendek dari cahaya. Spektrum cahaya pada panjang gelombang pendek lebih mudah mengalami hamburan, dibandingkan warna merah-jingga-kuning, yang berada pada panjang gelombang lebih panjang.

Akibatnya, ketika Matahari terbit/terbenam, yaitu saat Matahari lebih dekat pada ufuk, lintasan cahaya Matahari menuju pencerap akan melalui jalur yang lebih panjang pada medium atmosfer Bumi, sehingga proses penghamburan lebih banyak terjadi. Akibatnya, Matahari akan tercerap, dan semakin terbenam akan semakin merah warnanya.

Tetapi, apabila Matahari sedang berada di atas kepala, ketika lintasan cahaya yang melalui medium atmosfer Bumi lebih pendek, cahaya yang lebih banyak terhambur adalah cahaya biru dibanding warna lainnya, akibatnya langit berwarna biru akibat hamburan, sedangkan Matahari dicerap sebagai putih-kekuningan.

Sumber gambar: http://www.universetoday.com/

*Emanuel Sungging Mumpuni adalah kandidat doktor dalam bidang Astronomi, Institut Teknologi Bandung. Ia dikenal pula sebagai penulis dan peneliti di LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional) dan Himpunan Fisika Indonesia, khususnya dalam bidang Astronomi dan Sains Antariksa.

2 thoughts on “Mengapa Matahari Berwarna Oranye Kekuning-kuningan?

  1. Vincent Sjaklif says:

    Sejak kapan matahari berwarna putih? Matahari berwarna merah dalam deret utama.. Belum pernah ada bintang yang berwarna putih..!!! Ckckck..

  2. Sungging says:

    Warna Matahari dikesankan sebagai putih karena dua hal: (1) Semua proses yang terjadi di Matahari menyebabkan komposisi cahaya-nya menjadi cahaya polikromatik, (2) Mata manusia secara alamiah akan merespon cahaya polikromatik sebagai warna putih. Bahkan apabila kita lihat secara ilmiah, seharusnya Matahari berwarna hijau! (Bisa baca di sini: http://solar-center.stanford.edu/SID/activities/GreenSun.html )

    Sedangkan, Matahari itu memiliki kelas spektrum G pada deret utama, artinya warnanya putih. Warna merah deret utama biasa disematkan pada bintang dengan kelas spektrum M.

    Sebagai pembanding, boleh baca artikel berikut ini: http://www.universetoday.com/18689/color-of-the-sun/

Tulis komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: