Mengapa Manusia Bisa Berbicara?

Oleh: Aprileny* (Guru)

Mengapa manusia bisa bicara? Wah, ini pertanyaan yang dulu mendorong Ibu April untuk menjadi seorang guru bahasa! Baiklah, Ibu April akan menerangkan secara sederhana mengapa manusia bisa bicara menurut pendapat Wernicke-Gerschwind.

Dalam otak manusia, ada dua bagian penting yang berkaitan dengan pengolahan bahasa. Kedua bagian itu adalah area Wernicke dan area Brocka. Area Wernicke terletak di dekat telinga. Nah, jika area ini dekat dengan telinga, tentu kita tahu bahwa area ini bertugas untuk menerima bunyi. Di depan area Wernicke ada pusat pengolahan bunyi yang bertugas menangkap bunyi untuk disambungkan ke area Wernicke. Bunyi yang sampai ke area Wernicke ini akan diolah, apakah bunyi itu adalah kata yang memiliki arti atau hanya sekedar bebunyian saja. Segera setelah bunyi bahasa dikenali oleh area Wernicke, informasi disampaikan ke area Brocka yang bertugas mengurai bunyi kata dan artinya menjadi untaian bahasa yang teratur.

Jika mata kita melihat serangkaian gambar yang kita mengerti sebagai tulisan, hal itu berarti area Wernicke kembali sedang bekerja. Di belakang area Wernicke terdapat pusat pengolahan gambar untuk menangkap gambar yang diperoleh mata untuk disambungkan ke area Wernicke. Sampai di area Wernicke, gambar diperiksa apakah merupakan huruf-huruf yang memiliki arti, atau hanya serangkaian huruf tanpa makna, atau gambar-gambar tersebut bukanlah huruf-huruf sama sekali. Setelah itu, informasi bahasa kembali dikirim area Brocka untuk dipahami secara keseluruhan.

Lalu, bagaimana kemudian kita bisa bicara? Selain memahami keseluruhan rentetan bunyi dan gambar sebagai bahasa, area Brocka juga bertugas sebagai pengendali pusat motor pengucapan bahasa manusia. Jika kita ingin mengucap apa yang kita dengar atau kita lihat, area Brocka akan memerintahkan pusat pengucapan bahasa untuk menggerakkan otot-otot mulut dan sekitarnya untuk berbicara sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh area Brocka.

bicara

Nah, apa yang kita ketahui tentang peranan area Wernicke dan Brocka dari pendapat Wernicke-Gerschwind ini hanyalah penyederhanaan dari sebuah kerja-sama antar-bagian otak secara keseluruhan yang membuat manusia bisa berbicara. Agar pemahaman kita menjadi lebih terang dan jelas tentang hal ini, ada baiknya kita memulai dengan kata kunci yang tepat yaitu “neurolinguistik”.

Neurolinguistik adalah bidang ilmu yang mempelajari cara kerja saraf di dalam otak yang berhubungan dengan bagaimana manusia mempelajari, memahami, dan memproduksi bahasa. Bagaimana? Tertarik? Ah, mungkin setelah membaca tulisan ini, suatu saat ada satu anak dari sekian banyak pembaca anakbertanya.com ini yang pada akhirnya menjadi seorang ahli neurolinguistik. Kalau benar itu terjadi, senangnya!

Sumber gambar: http://www.uniten.edu.my

*Aprileny meraih gelar Sarjana Pendidikan Bahasa Inggris dari FKIP Universitas Jambi pada tahun 2006. Saat ini ia mengajar sebagai guru Bahasa Inggris di SD High/Scope Alfa Indah Unit, DKI Jakarta.

Tulis komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: