Mengapa Sungai-Sungai di Kota Kelihatan Kotor dan Tidak Banyak Ikannya?

Oleh: Bambang Sunarwan* (Mahasiswa Program Doktor Hidrogeologi)

Air sungai pada awalnya bersih. Kalau adik-adik ikut ayah dan ibu ke daerah pegunungan, misalnya ke Puncak – Bogor, adik-adik akan melihat bersih dan segarnya air sungai.

Sayangnya, ketika memasuki kota besar, banyak sekali pencemaran yang dilakukan oleh penduduk di sekitar sungai. Banyak orang yang membuang sampah sembarangan. Ada juga pabrik yang membuang limbah (kotoran) langsung ke sungai tanpa dibersihkan terlebih dulu.

Karena itulah, kondisi air sungai lama-lama akan menjadi kotor, berwarna hitam (bahkan bisa juga loh berubah menjadi biru atau hijau), dan berbau tidak sedap. Kalau sudah begitu, ikan-ikan tidak dapat hidup di sungai karena mereka tidak mendapat oksigen dan makanan yang cukup dalam air.

Hal itu terjadi, misalnya, pada Sungai Cikapundung di Bandung. Pada tahun 2010, Ibu Bethy Matahelumual dari Badan Geologi telah mengukur kandungan beberapa unsur dalam air sungai tersebut. Beliau menemukan bahwa kandungan besi dan amonium di Sungai Cikapundung melampaui batas normal. Kedua unsur tersebut merupakan zat pencemar dari limbah domestik (yang berasal dari rumah tangga).

Selain besi dan amonium, limbah logam dari industri seperti timbal (Pb), krom (Cr), tembaga (Cu), juga bisa terbawa oleh air sungai. Ini sangat berbahaya bagi kesehatan. Air sungai juga bisa dikotori oleh bakteri, misalnya bakteri E. coli (dibaca: “i kolai”) yang menyebabkan diare.

Kondisi air sungai yang buruk ini tentunya sangat merugikan masyarakat karena PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) setempat biasanya akan mengambil air sungai ini sebagai bahan baku. Kalau air sungai kotor, maka biaya pembersihannya akan semakin tinggi, dan akibatnya harga air yang dibayar oleh ayah/ibu jadi tambah besar.

Sudah jelas bukan apa penyebab air sungai kotor dan bau. Kalau adik-adik jadi ikan, mau tidak berenang di air yang kotor? Pasti tidak ‘kan. Oleh karenanya, adik-adik jangan buang sampah ke sungai ya. Adik-adik juga harus berani menegur orang-orang yang melakukan hal buruk itu.

Sumber gambar: http://www.pikiran-rakyat.com

* Bambang Sunarwan adalah mahasiswa doktoral bidang Hidrogeologi di Fakultas Ilmu & Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung. Saat ini ia sedang menyusun disertasinya tentang Kualitas Air Sungai dan Air Tanah di Sungai Cikapundung.

2 thoughts on “Mengapa Sungai-Sungai di Kota Kelihatan Kotor dan Tidak Banyak Ikannya?

Tulis komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: