Mengapa Orang Mengalami Kesulitan Hidup?

Oleh: M. Luthfi Ersa Fadillah* (Sarjana Sosiologi)

Pertama-tama, rangkaian kata “kesulitan hidup” merupakan cara pandang yang bisa berbeda-beda pemaknaannya oleh setiap orang. Dari sudut pandang Kakak, “kesulitan hidup” bisa diartikan sebagai ketidakmampuan untuk mengatasi masalah yang terkait dengan aktivitas kesehariannya. Misalnya kemampuan memenuhi kebutuhan sehari-hari hingga hal-hal yang tak sepenuhnya dipahami oleh dirinya sendiri.

Pertanyaannya kemudian adalah mengapa manusia terlihat seakan-akan mengalami kesulitan hidup seperti itu? Adik-adik perlu tahu bahwa segala masalah yang dapat diukur atau ditakar menggunakan akal manusia kemungkinan besar dapat diselesaikan. Apa kunci pertamanya? Pengetahuan.

Yap, seiring dengan masalah yang ada, ilmu pengetahuan juga berkembang untuk menyelesaikan masalah tersebut. Bagaimana Kakak membuktikan pernyataan tersebut?

Dahulu kala, banyak sekali penyakit-penyakit yang kelihatannya tidak dapat disembuhkan tetapi seiring berjalannya waktu, para dokter bersama ahli obat-obatan belajar menemukan cara menyembuhkan penyakit tersebut dan menemukan obat untuk menyembuhkannya.

Ketika dulu orang tidak tahu mengapa bisa terjadi gempa bumi, manusia belajar bagaimana cara mengetahui penyebab gempa dan menyelamatkan diri bila terjadi gempa yang nantinya kita kenal dengan ilmu Geofisika. Dan masih banyak contoh lainnya.

Apakah Adik-adik sudah mengetahui kata kunci kedua untuk mendapatkan ilmu pengetahuan? Ya, jawabannya adalah belajar! Belajar menjadi pilihan aktivitas utama yang harus kita lakukan ketika kita sedang mengalami kesulitan hidup. Bukankah kita semua dibekali akal oleh-Nya supaya dapat digunakan untuk berpikir dan memecahkan berbagai masalah?

Always Seek Knowledge Acronym

Maka dari itu, belajarlah yang rajin dan tekun ya, apapun bidang ilmu pengetahuan yang kalian suka. Kakak sangat yakin, bila kita mau membuka diri kita untuk belajar mencari ilmu pengetahuan, maka bukan saja kita semua dapat mengatasi kesulitan hidup kita sendiri tetapi kita juga dapat membantu orang lain keluar dari kesulitan hidupnya.

Sumber gambar: http://www.notable-quotes.com.

Muhammad Luthfi Ersa Fadillah adalah sarjana sosiologi lulusan Universitas Negeri Jakarta, yang mendalami Pendidikan Sosiologi. Selain Sosiologi, ia tertarik pada kajian Pendidikan, Filsafat, dan Sejarah. Sambil mengisi waktu luang, ia sering menulis esei sederhana dalam blog penyusundiksi.blogspot.co.id.

Tulis komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: