Mengapa Gunung Meletus?

Oleh: Dasapta Erwin Irawan (Geolog)

Adik-adik pernah sakit bisul? Nah, gunung berapi yang meletus kira-kira seperti bisul pecah.

Pertama-tama, di dalam badan gunung (di bawah tanah) ada cairan yang sangat panas (suhunya bisa mencapai ribuan derajat Celcius) dan pijar (menyala seperti lilin). Cairan yang panas ini terus-menerus bertambah di bawah tanah.

Kalau cairan sudah sangat banyak, maka ia akan menekan badan gunungnya dari dalam. Tekanannya akan terus membesar sampai suatu waktu kalau badan gunung sudah tidak sanggup lagi menahan tekanan dari dalam, maka gunung akan meletus, mengeluarkan cairan panas tersebut (beserta debu dan lain-lain).

(Foto: berkahlangkah.com)

Setelah gunung meletus, maka cairan yang ada di dalam perutnya sudah berkurang. Maka gunung akan beristirahat sampai beberapa tahun (bisa belasan hingga ratusan tahun) menunggu perutnya terisi penuh lagi dengan cairan panas sebelum akhir meletus.

Kalau cairan panas di perut gunung sudah tidak ada lagi dan sudah mendingin dan mengeras maka gunung disebut telah mati dan tidak akan meletus lagi.

Jadi kalau adik-adik sakit bisul jangan ditekan-tekan supaya tidak infeksi. Seperti gunung meletus, biarkan bisulnya meletus sendiri, kemudian dibersihkan.;-)

Sumber gambar: http://news.okezone.com

Tulis komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: