Mengapa Bintang Hanya Muncul pada Malam Hari?

Oleh: The Houw Liong (Fisikawan)

Di langit, bintang-bintang selain Matahari sebenarnya bertebaran juga pada siang hari. Namun, karena sangat jauh dari Bumi, mereka tidak tampak karena cahayanya terkalahkan oleh cahaya Matahari. (Psst! Matahari juga bintang lho!)

Penampakan bintang tidak lepas dari sinar Matahari dan pengaruh atmosfer Bumi kita ini. Pada siang hari, molekul-molekul gas seperti nitrogen, oksigen, argon, dan uap air menyebabkan cahaya Matahari yang terdiri dari berbagai variasi panjang gelombang terserap sampai ke Bumi. Cahaya yang terserap ini akan teradiasikan sehingga menghasilkan spektrum warna.

Walaupun seluruh panjang gelombang dari cahaya matahari ini terserap, namun warna biru yang memiliki panjang gelombang yang rendah akan terserap lebih banyak dibandingkan warna merah sehingga warna biru ini dominan terlihat oleh mata. Proses ini dinamakan Rayleigh scattering.

John William Strutt, 3rd Baron Rayleigh, fisikawan asal Inggris, menjelaskan bahwa cahaya yang memiliki panjang gelombang lebih kecil akan memiliki intensitas berpendaran yang lebih besar. Karena warna biru memiliki panjang gelombang yang kecil, warna biru akan tampak dominan di langit.

Selain itu, perpendaran warna ini juga dipengaruhi oleh jarak sumber cahaya dengan pengamat, sehingga pada saat matahari terbenam jarak sumber cahaya akan lebih jauh dan menyebabkan perpendaran efek Rayleigh scattering oleh warna biru ini berkurang.

Proses ini dapat terlihat jelas saat petang hari, menjelang Matahari terbenam, dimana warna merah akan dominan di ufuk barat. Pada siang hari cahaya Matahari sangat dominan sementara cahaya dari bintang lainnya yang sampai ke Bumi sangat lemah sehingga mereka tidak tampak pada siang hari.

Saat malam hari, langit akan berwarna hitam karena tidak mendapat pencahayaan yang cukup kuat dari Matahari, sehingga bila cuaca cerah bintang-bintang selain Matahari akan terlihat. Berbeda dengan planet, bintang-bintang akan tampak berkelap-kelip, sungguh indah ya!

Sumber gambar: http://www.photographyindonesia.wordpress.com

Tulis komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: