Mengapa Ada Bermacam-macam Warna Tanah?

Oleh: Satria Bijaksana (Geofisikawan)

Anak-anak suka memperhatikan warna tanah ya? Ada yang coklat, ada yang agak hitam, dan ada juga yang agak merah. Ya, ‘kan?

Pada dasarnya, tanah tersusun dari bahan-bahan organik, debu, liat, dan pasir. Karena itu, warna tanah berbeda-beda tergantung pada kondisi dan komposisi bahan penyusunnya. Tanah yang mempunyai kandungan oksida-besi cenderung berwarna cerah (agak kuning atau kemerahan). Sementara itu, tanah yang memiliki kandungan bahan organik yang tinggi cenderung berwarna gelap (coklat tua atau kehitaman).

Kandungan air juga mempengaruhi warna tanah. Saat tanah basah, warnanya cenderung gelap. Saat tanah kering, warnanya cenderung lebih terang. Selain itu, proses pembakaran (misalnya karena kebakaran lahan) yang terjadi di permukaan tanah juga dapat mengubah warna tanah.

Pada umumnya tanah merupakan hasil pelapukan dari batuan dan mineral. Karena itu warna tanah juga dipengaruhi oleh jenis batuan dan mineral induknya. Misalnya tanah di daerah yang kering dan berasal dari mineral kalsit akan cenderung berwana putih.

Warna tanah juga dapat berubah karena perbedaan kedalaman. Tanah yang lebih dalam biasanya mempunyai warna yang lebih cerah daripada tanah di permukaan.

Sumber gambar: http://keramik88.com

Tulis komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: