Apakah Seseorang yang Sering Menjadi Juara Kompetisi Matematika Dapat Disebut Matematikawan? Apakah Matematikawan “Harus” Menguasai Semua Bidang dalam Matematika?

Oleh: Hendra Gunawan* (Matematikawan)

Di Indonesia dan juga di dunia, banyak lomba atau kompetisi matematika. Ada kompetisi matematika untuk mahasiswa, kompetisi matematika untuk siswa SMP dan SMA, dan bahkan kompetisi matematika untuk siswa SD. Yang belum ada saat ini adalah kompetisi matematika untuk anak TK ya?

Lalu apakah seseorang yang sering menjadi juara kompetisi matematika dapat disebut sebagai matematikawan? Hmm… apa sih matematikawan itu?

Secara sederhana, matematikawan adalah orang yang menekuni matematika. Sebagai bukti bahwa ia menekuni matematika, seorang matematikawan menghasilkan karya matematika. Karya yang dimaksud mungkin berupa dalil baru (seperti dalil Pythagoras), rumus baru (seperti rumus volume bola), atau cara baru dalam menyelesaikan suatu masalah matematika (seperti cara menyelesaikan suatu persamaan diferensial).

Seseorang yang menjuarai kompetisi matematika belum dapat disebut sebagai matematikawan, kecuali bila ia telah berkarya dalam matematika. Bahkan guru, sarjana, atau dosen matematika sekalipun belum tentu merupakan matematikawan loh!

Guru matematika mengajar matematika di sekolah, tetapi bila ia tidak pernah menghasilkan karya matematika, maka ia bukan seorang matematikawan. Demikian juga dengan seseorang yang menjadi juara dalam kompetisi matematika.

Apakah seorang matematikawan harus menguasai semua cabang matematika? Jawabannya jelas tidak. Matematika merupakan ilmu yang sangat luas, cabangnya banyak: ada aljabar, ada geometri, ada analisis, ada matematika terapan, dan seterusnya. Untuk menjadi matematikawan, cukup menekuni salah satu cabang matematika yang ada dan berkarya dalam cabang tersebut.

Sumber gambar: https://famous-mathematicians.com/srinivasa-ramanujan/

*Hendra Gunawan tercatat sebagai dosen matematika di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung, sejak 1988. Pada tahun 2013, ia menggagas blog anakbertanya.com dan sejak itu mengelola blog tersebut yang menerbitkan jawaban para pakar atas berbagai pertanyaan anak-anak.

 

 

 

Tulis komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: