Apa Penyebab Terjadinya Pasang Surut Air Laut?

Oleh: Farica Edgina Yosafat* (Fisikawan)

Apakah adik-adik pernah mencoba wahana Ontang Anting di Dufan? Ketika wahana ini berputar, timbullah sebuah gaya yang disebut Gaya Sentrifugal yang membuat badanmu terdorong ke arah luar. Semakin cepat wahana Ontang Anting berputar, semakin besar gaya yang kamu rasakan.

Bumi yang kita tinggali juga berputar terhadap sistem Bumi-Bulan. Karena itu, air yang berada di permukaan bumi mengalami gaya sentrifugal dan terdorong menjauhi Bulan.

Selain itu, air di permukaan Bumi juga tertarik oleh Gaya Gravitasi ke arah Bulan yang massanya cukup besar dan berada tidak terlalu jauh Bumi. Semakin dekat dengan bulan, semakin besar tarikan gaya gravitasi yang dialami oleh air.

Dengan menjumlahkan kedua gaya ini, maka kita bisa tahu bahwa air pada sisi A mengalami total gaya yang mendorong air menjauh dari Bulan; dan air pada sisi C mengalami total gaya yang menarik air mendekat ke arah Bulan. Akibatnya, sisi A dan sisi C mengalami “pasang”, sedangkan sisi B dan sisi D mengalami apa yang kita sebut sebagai “surut”.

Gaya gravitasi dari Matahari dan gaya sentrifugal yang diakibatkan oleh gerak berputar Bumi terhadap Matahari, juga berpengaruh terhadap pasang surutnya air laut. Tetapi pengaruhnya lebih kecil.

Sumber gambar: http://femiadi.com

*Farica E. Yosafat meraih gelar Sarjana Fisika pada tahun 2008 dan kemudian menjadi dosen di Universitas Katolik Parahyangan. Ia melanjutkan studi dan meraih gelar Magister Sains Kebumian dari Institut Teknologi Bandung. Saat ini ia aktif di Bengkel Sains yang “mengajarkan” sains melalui eksperimen.

One thought on “Apa Penyebab Terjadinya Pasang Surut Air Laut?

  1. fegetables green says:

    SALAH.

    Iya memang Matahari lebih jauh ketimbang Bulan, tapi tolong jangan abaikan pengaruh Massa terhadap Gaya Gravitasi. Coba perhatikan rumus Gaya Gravitasi berikut:

    F = G x M1 x M2 / r^2

    Data:
    Massa Bumi = 5.97 x 10^24 kg
    Massa Bulan = 7.35 x 10^22 kg
    Massa Matahari = 1.99 x 10^30 kg

    Jarak Bumi – Bulan = 384 400 km
    Jarak Bumi – Matahari = 149 600 000 km

    Coba hitung menggunakan rumus Gravitasi di atas. Maka anda akan mendapatkan bahwa Gaya Gravitasi Matahari – Bumi adalah 178.76 kali lebih besar ketimbang Bulan – Bumi. Jadi seharusnya air laut pasang ketika siang hari karena Matahari sedang berada di atas. Tetapi FAKTA nya tidak demikian kan? berarti Pasang-Surut air laut tidak terjadi karena pengaruh Gaya Gravitasi Bulan maupun Matahari.

    Untuk lebih jelasnya, silahkan buka tautan berikut:

    http://www.kaskus.co.id/show_post/5795926512e257f5198b456e/1/penyebab-pasang-surut-air-laut

Tulis komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: